Adanya Kendaraan Dinas yang Menggunakan Plat Palsu, Terutama di Hari Libur, Ini Tanggapan Wabup Tanjab Timur

"Jika ada kepentingan terhadap keluarganya dan tidak ada lagi kendaraan lain yang bisa dipakai, toh Pak Bupati kan masih fleksibel terhadap hal itu, dan penggunaan kendaraan dinas itu masih diperbolehkan untuk hal tersebut," ujarnya.

Wabup Robby kembali menegaskan, agar jangan ada kendaraan dinas milik Pemkab Tanjab Timur yang sengaja diubah Nomor Polisi (Nopol) dan warna platnya dengan plat yang palsu, demi untuk kepentingan atau keperluan apapun itu.

BACA JUGA:PPKM Resmi Dicabut: Tetap Jaga Prokes, Bansos dan Vaksin Covid-19 Berlanjut Sampai 2023

BACA JUGA:Cristiano Ronaldo Resmi Gabung Al-Nassr, Gajinya Fantastis Capai Rp3,3 Triliun

"Karena, kalau sempat kendaraan dinas milik Pemkab Tanjab Timur itu terjaring razia oleh pihak Kepolisian dan kedapatan menggunakan plat palsu, nantinya malunya di kita, malunya di Pemkab Tanjab Timur juga," tegasnya.

Dengan nada tegas, Wabup Robby kembali mengutarakan bahwa, menjelang libur tahun baru dan seterusnya, tidak ada oknum yang boleh merubah Nopol dan plat merah pada kendaraan dinas, diganti menjadi Nopol palsu dan warna plat kendaraan yang bukan semestinya.

"Masalah dia mau pakai kemana kendaraan dinas tersebut, itu bukan domain saya, itu domainnya kepala daerah untuk menentukan dibolehkan atau tidak terkait hal itu," ungkapnya.

Wabup yang terkenal tegas ini juga menyebutkan, dengan adanya kendaraan dinas yang menggunakan plat palsu, hal itu juga dapat merugikan masyarakat.

BACA JUGA:Tahun Perusuh 

BACA JUGA:Lama Melawan Kanker, Legenda Sepakbola Dunia, Pele, Meninggal Dunia

"Karena, begitu nanti kendaraan dinas itu diubah platnya, pasti dia bisa mengisi BBM yang subsidi. Tentu itu merugikan masyarakat, kasian masyarakat jadinya," pungkasnya. *

Sumber: