Adanya Kendaraan Dinas yang Menggunakan Plat Palsu, Terutama di Hari Libur, Ini Tanggapan Wabup Tanjab Timur
Wabup Tanjab Timur -Ist/jambi-independent -
MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Penggunaan kendaraan dinas dengan plat berwarna merah sejatinya sudah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, tentang Pedoman, Efisiensi dan Disiplin ASN.
Di mana, kendaraan kendaraan dinas tersebut adalah fasilitas kerja ASN sebagai penunjang penyelenggaraan pemerintahan negara.
Akan tetapi, dalam beberapa pemberitaan yang akhir-akhir ini muncul di sejumlah media disebutkan, masih ditemukan adanya ASN yang menggunakan kendaraan dinas tersebut untuk kepentingan pribadi diluar wilayah kerjanya.
Pemandangan ini biasanya kerap ditemukan saat memasuki musim libur kerja, begitupun saat memasuki libur akhir tahun seperti saat ini.
BACA JUGA:36 Personel Polres Sarolangun Terima Kenaikan Pangkat
BACA JUGA:Innalillahi, Ayah 2 Anak di Tanjab Barat Tewas Gantung Diri
Bahkan, yang lebih mirisnya lagi, ada kendaraan dinas yang terjaring razia polisi dan kedapatan menggunakan plat palsu, atau plat berwarna hitam.
Menyikapi hal tersebut, Wakil Bupati Tanjab Timur Robby Nahliyansyah saat diwawancarai Jambi Independent, Kamis 29 Desember 2022 menyampaikan tanggapannya.
Kaitan dengan beberapa oknum ASN ataupun Pejabat di lingkup Pemkab Tanjab Timur yang kemungkinan ada menggunakan kendaraan dinas, tetapi plat kendaraan tersebut diubah atau tidak tercatat di pihak Kepolisian, dirinya melarang hal tersebut terjadi.
"Apalagi dia ASN atau Pejabat daerah kita, saya menghimbau agar jangan melakukan hal itu," ucapnya.
BACA JUGA:Melawan Polisi, Spesialis Pembobol Alfamart di Jambi Ini Akhirnya Roboh Dipelor
BACA JUGA:Ingat, Malam Ini, Polda Jambi Stop Mobilisasi Angkutan Batu Bara
Dirinya menyampaikan, Pemkab Tanjab Timur sendiri tidak melarang pengguna kendaraan dinas tersebut untuk kepentingan tugas.
Bahkan, jika sangat dibutuhkan, kendaraan dinas tersebut juga bisa digunakan untuk kepentingan keluarga, akan tetapi masih dalam konteks kewajaran dan untuk keperluan yang sangat mendesak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: