Ini Nih Toleransi Beragama di Provinsi Jambi, Satu Keluarga 4 Agama, Ada Konghucu, Islam, Katolik, Budha
Sang menantu yang beragama Islam, membantu mertuanya membersihkan altar untuk menyambut Imlek. Sebuah bentuk toleransi beragama di Provinsi Jambi.-rizalzebua/jambi-independent.co.id-
“Memang, sejak anak-anak menikah mereka tinggal di rumah masing-masing. Tapi tidak lupa untuk berkunjung ke sini,” sebutnya.
Kata Acu, kedua anak lelakinya itu menjadi mualaf saat menikah pada beberapa tahun silam.
Ia pun tak menghalangi keinginan sang anak yang ingin memeluk agama Islam, meskipun dirinya tetap pada keyakinannya, Konghucu.
BACA JUGA:Harga BBM Turun! Cek Daftar Harga BBM di Indonesia per 16 Januari 2023, Daerah Ini yang Paling Mahal
BACA JUGA:Nomor 1 Bukan Kota Jambi, Ini 3 Daerah Terkaya di Provinsi Jambi
Acu pun menceritakan, awalnya seorang anaknya yang bermualaf sempat tak memberi tahu ia dan suaminya ketika pulang ke rumah.
“Mungkin karena takut. Tapi akhirnya diberitahu dan kami tidak melarang,” timpalnya. Saat ini ia dan keempat anaknya hidup dengan rukun. Meski berbeda-beda agama.
Bahkan, jelang Imlek mendatang, menantunya yang beragama Islam, Sukma tak sungkan membantunya mempersiapkan kue dan membersihkan altar.
“Ya suka nya gini ramai, kalau hari-hari besar pada kumpul. Kalau sedihnya, itu tadi. Kita melaksanakan ibadahnya tak bisa serentak,” bebernya.
BACA JUGA:Hilang Kendali, Mobil DFSK Supercab Tabrak Mahasiswi Hingga Tewas
BACA JUGA:Sudah Dua Hari Tak Erupsi, Aktifitas Gunung Kerinci Kembali Normal, Pagi Ini Tertutup Kabut Tebal
Senada juga dikatakan Sukma, menantu Acu. Istri Andi ini mengatakan, sang suami memeluk agama Islam saat mereka akan menikah.
“Namun memang, saat itu kita akan menikah. Jadi memang syaratnya harus beragama Islam,” kata dia.
Dengan keberagaam agama di satu rumah, Sukma menyebutkan bukan penghalang bagi ia dan keluarga lainnya untuk berbagi.
Bahkan jika berkumpul, bukanlah agama yang menjadi pembahasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: