Ditlantas PMJ Kekurangan Anggaran, Hanya Bisa Kirim 800 Surat Tilang : Padahal Sehari Ada 12 Ribu Pelanggar
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman--Disway.id
JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Berdasarkan data, dalam satu hari tercatat ada sebanyak 12 ribu pelanggar lalu lintas. Namun Ditlantas Polda Metro Jaya mengaku hanya bisa mengirimkan sebanyak 800 surat tilang kepada pelanggar.
Hal ini dikarenakan Ditlantas Polda Metro Jaya kekurangan anggaran dalam mengirimkan surat bukti pelanggaran (tilang) secara elektronik.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman bahwa pihaknya saat ini sedang mengalami kekurangan anggaran.
Khususnya untuk anggaran untuk mengirim surat bukti pelanggaran (tilang) secara elektronik (Electronic Traffic Law Enforcement/ETLE) masih kurang.
BACA JUGA:Jadi Panjang, Pengerusakan Kaca Pintu Rumah Sakit Islam Arafah Dilaporkan ke Polisi
Kombes Latif mengungkapkan bahwa setiap harinya ada 12 ribu pelanggar lalu lintas. Sementara surat tilang hanya bisa dikirim sebanyak 800 surat tilang. Ini karena masih kekurangan anggaran.
“Ada 12 ribu pelanggar yang tercapture kamera ETLE pada setiap harinya. Kita pakai ETLE itu per harinya. Tapi kami tidak kirim semua (surat konfirmasi tilang elektronik). Per harinya sekitar 800 saja,” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman kepada wartawan, Selasa, 24 Januari 2023.
Sementara untuk ongkos kirim untuk mengirim suratnya ke rumah terduga pelanggar mencapai Rp6.300 per satu kali pengiriman per hari menggunakan jasa pengiriman PT Pos Indonesia.
Dengan data itu, apabila dikalkulasi dengan asumsi seluruh pelanggaran sebanyak 12 ribu per hari, surat tilang dikirim ke kediaman pelanggar dengan total biaya per hari diperkirakan mencapai Rp75,6 juta.
BACA JUGA:Selamat! 40 Kades Terpilih di Kerinci Bakal Dilantik Kamis Ini, 1 Orang Hasil PAW
BACA JUGA:Kuliner Khas Sumsel, Ini 5 Jenis Masakan Pindang Enak dan Terkenal di Sumatera Selatan
“Kalau kami kirim 12 ribu pelanggar semuanya, bisa, tapi DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) kami masih kurang," ujar dia.
“Makanya, saya minta tolong kalau seandainya kami diberi dana pengiriman (surat konfirmasi tilang),” harap Latif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id