Merasa Terhina, Warga Mendalo Laut Ancam Laporkan Panwascam Jaluko ke DKPP
Tangkapan layar status warga yang protes-ist/jambi-independent.co.id-
Menurutnya sebagai asli putra daerah Desa Mendalo Laut, apa yang telah dilakukan oleh Panwascam Jaluko adalah suatu penghinaan.
"Ini adalah bentuk penghinaan terhadap kami, apakah warga kami tak mampu jadi Panwas Desa. Padahal mereka yang ikut juga ada yang berpengalaman bahkan rerata tamatan S1," ungkapnya dengan nada kecewa.
BACA JUGA:Waduh, Sepanjang 2022 Ribuan Anak Indonesia Tercatat Menderita Kanker, Paling Banyak Leukemia
BACA JUGA:Deretan Zidiak ini Cintanya Akan Tumbuh di Bulan Februari
Hal senada juga dikatakan oleh Ade warga Desa Mendalo Laut.
Ia sangat kecewa yang lolos bukan warga desanya
Ia pun juga menanyakan, apa benar SDM warganya tidak mumpuni, sehingga tidak layak hanya untuk menjadi Panwas tingkat desa tersebut.
"Masa empat orang yang daftar dak do yang lolos nyo, yo nian orang tu dak mumpuni untuk jadi Panwas Desa," sebut Ade.
BACA JUGA:Minuman Ini Bisa Lancarkan Pencernaan, Bahan-bahannya Gampang Dicari
BACA JUGA:Meresahkan, Viral Video Rombongan Pemuda Bawa Sajam di Simpang Kawat Kota Jambi
Untuk diketahui, empat orang peserta yang mendaftar untuk menjadi calon PPKD yang berasal dari desa mendalo laut tersebut adalah, Kosirin, SAg, M.Zen, Sarmila dan Gerry.
Sementara, satu pendaftar merupakan warga Desa Mendalo Darat, Habli Mulkan, dan diloloskan oleh Panwascam Jaluko untuk menjadi pengawas Pemilu di Desa Mendalo Laut.
Jika dilihat letak geografis Desa Mendalo Laut dan Desa Mendalo Darat ibarat bagaikan langit dan bumi, pasalnya letak kedua desa itu terpisah oleh Sungai Batanghari.
Bahkan jarak tempuh dari Desa Mendalo Darat ke Desa Mendalo Laut memakan waktu hingga kurang lebih setengah Jam.
BACA JUGA:Spesifikasi Samsung Galaxy S23 Series, Lengkap dengan Harganya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: