Gratis untuk Masyarakat Jambi, Coiling Pasien Stroke di RS Raden Mattaher Jambi Sukses
Coiling Pasien Struk gratis di RS Raden Mattaher Jambi-ist/jambi-independent.co.id-
Guna meningkatkan pelayanan, RS Mattaher memberikan operasi coiling gratis bagi masyarakat Jambi. Selain itu, menurut Anton, BPJS juga memberikan kesepakatan untuk menutupi sebagian pembiayaan untuk operasi yang dilakukan.
“Jadi masyarakat penderita stroke yang menderita kelainan syaraf, tidak perlu takut melakukan Coiling, dengan alasan pembiayaan”, ujarnya.
Cost Sharing dari pembiayaan ini, menurut dr Anton, akan diatur melalui regulasi khusus. Dan regulasi dari BPJS pun telah disusun sedemikian rupa.
“Yang terpenting bukan untung rugi, namun bagaimana pelayanan terbaik bisa diberikan pada masyarakat”, ujar dr Anton. “Yang jelas untuk masyarakat Jambi, gratis”, ujar dr Anton.
Jambi Pilot Project
Jambi, menurut dr Anton, merupakan Pilot Project, karena termasuk salah satu dari dua RS yang memiliki pelayanan dan mampu melakukan operasi Coiling di wilayah Sumatera. RS lainnya yang memiliki pelayanan yang sama, adalah Aceh.
Pelayanan ini pun terbuka dilakukan bukan hanya bagi masyarakat di Provinsi Jambi. Menurut Anton, seluruh pasien di wilayah Sumatera, bisa memanfaatkan pelayanan tersebut, tanpa harus dirujuk lagi ke Ibu kota atau ke RS di luar negeri, seperti selama ini.
Aneurisma otak
Aneurisma otak merupakan kondisi dimana dinding pembuluh darah otak melebar atau menonjol (ballooning) akibat lemahnya dinding pembuluh darah tersebut. Jika aneurisma ini pecah dapat mengakibatkan kondisi fatal yaitu perdarahan otak (subarachnoid) dan kerusakan otak. Pecahnya aneurisma ini diperkirakan dialami oleh 1 orang setiap 18 menit.
Aneurisma otak dapat terjadi pada siapa saja, dan umumnya sebelum pecah aneurisma tidak bergejala, sehingga dianjurkan untuk melakukan brain check- up secara rutin. Beberapa orang terkenal pernah mengalami pecah aneurisma otak diantaranya, Sharon Stone, Emilia Clarke (Game of Throne), Dr. Dre, Neil Young, dan Bondan Winarno.
Dampaknya pun bisa dibilang tidak ringan. Aneurisma memang tidak selalu berujung pada kematian. Namun kualitas hidup penderitanya juga menjadi tantangan tersendiri bagi keluarga. Kecacatan, perawatan, tenaga, dan biaya besar menjadi faktor penting yang perlu dipahami oleh penderita aneurisma otak.
Itu sebabnya, pada tahun 2021 ini, Brain Aneurysm Awareness Month yang jatuh setiap bulan September setiap tahunnya, mengangkat tema ‘Raising Awareness, Supporting Survivors, Saving Lives’.
Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON), saat ini menangani kurang lebih 100 kasus aneurisma otak setiap tahunnya. Penanganan kasus aneurisma otak ini membutuhkan kolaborasi multidisiplin melibatkan dokter bedah saraf, neurointervensionist, neurologist, intensivist, dan lain sebagainya. Disamping itu diperlukan berbagai peralatan dan fasilitas penunjang yang memadai dan mutakhir agar kita dapat menangani kasus aneurisma otak dengan tingkat keberhasilan yang cukup baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: