Heboh Sungai Eufrat Mengering Jadi Tanda Kiamat Sudah Dekat, Ini Penjelasannya Menurut Islam

Sungai Eufrat adalah salah satu sungai terpanjang yang ada di wilayah Timur Tengah, yang mana terbentang dari pegunungan di Selatan dan berakhir di Teluk Persia.

Sungai ini ada di tiga negara Asia yakni Turki, Suriah, dan Irak.

BACA JUGA:WOOW..5 Negara Ini Berikan Hadiah hingga Kemudahan Membeli Rumah bagi Warga yang Berpoligami, Minat ke Sini?

BACA JUGA:Bukan Main Game, Ini Dia Cara Ampuh Dapat Saldo DANA Gratis Rp300 Ribu Setiap Hari! Gak Mau Coba Nih?

Sungai Eufrat mulanya berada di kawasan timur Turki, kemudian Sungai Eufrat mengalir melintasi Suriah dan Irak.

Hingga akhirnya menyatu dengan Sungai Tigris sebelum berakhir di Sungai Syattul Arab dan bermuara di Teluk Persia.

Tak hanya itu, keberadaan Sungai Eufrat ini sebagai sumber air bagi masyarakat di negara Turki, Kurdistan, Suriah, hingga Irak, ini sebagaimana yang dilansir dari berbagai sumber.

Ini artinya, keberadaan Sungai Eufrat perannya sangat penting dalam kemakmuran negara-negara tersebut.

BACA JUGA:Ikut Meriahkan HUT Kota Jambi, Swiss-Belhotel Jambi Berikan Harga Spesial Menginap hingga 31 Mei 2023

BACA JUGA:Sembunyi Dari Kepungan TNI-Polri, Anggota KKB Sembunyi di Hutan Papua, Menyamar Menjadi Masyarakat Biasa

Sungai Eufrat mongering sempat heboh pada tahun 2021 lalu, dan disebut bahwa itu merupakan tanda kiamat sudah dekat.

Hal tersebut pun menjadi perbincangan publik, hingga dikaitkan dengan hari kiamat.

Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak akan tiba hari kiamat hingga Sungai Eufrat menampakkan timbunan emas. Manusia saling membunuh karenanya. Dan setiap seratus orang terbunuh sembilan puluh sembilan orang. Setiap orang dari mereka berkata, 'Semoga akulah yang beruntung.'"

Kemudian, dalam riwayat Imam Muslim, Ubay bin Ka'ab yang mengatakan bahwa:

Sumber: betvnews.com