Dongeng Malin Kundang, Kisah dari Sumatera Barat tentang Anak Durhaka pada Ibu
Batu Malin Kundang, yang hingga saat ini masih ada.--
Tak lama kemudian, kapal yang membawa Malin Kundang akhirnya merapat ke desanya. Sebuah kapal yang megah, yang belum pernah terlihat. Ini membuat penduduk desa ramai-ramai datang ke pantai.
Penduduk desa mulai berkumpul, mereka mengira kapal itu milik seorang sultan atau seorang pangeran. Mereka menyambutnya dengan gembira. Sang ibu pun ada di tengah-tengah masyarakat itu.
Dia berharap, Malin Kundang ada di kapal tersebut. Rupanya tebakannya kali ini benar. Dari dalam kapal, keluarlah pria dan wanita. Mereka terlihat sangat berwibawa.
Pakaian yang mereka pakai juga sangat bagus. Berlapis kain yang sangat mahal. Meski telah berpisah lama, ingatan ibu pada anak tak akan pernah hilang.
BACA JUGA:Ada 2 Hal Ini di Rumah Kamu? Kata UAH Buang Jauh-jauh, Jadi Penghalang Rezeki Masuk ke Rumah
BACA JUGA:Jadi Partai Pertama Daftarkan Bacaleg ke KPU Tanjab Timur, PDI-P Optimis Meraih 5 Kursi di DPRD
Pria yang dilihatnya adalah Malin Kundang. Dia sangat yakin itu adalah anak laki-laki kesayangannya. Dia pun buru-buru menghambur ke depan, menerobos kerumunan masyarakat. Demi bisa mendekat Malin Kundang.
Seketika, dia langsung memeluk anak satu-satunya itu. Anak yang sangat dirindunya. “Malin, kamu pulang juga nak,” kata sang ibu. “Ini ibu anakku, ibu rindu sekali,” katanya sambil terus memeluk Malin Kundang.
Pria tersebut sebenarnya memang benar Malin Kundang. Tapi hatinya telah berubah. Bukan Malin Kundang yang dulu. Dia ternyata sudah terpengaruh. Hatinya dibutakan oleh harta. Malin yang dulu sudah berubah.
Dia sama sekali tak mau, jika perempuan yang memeluknya itu adalah ibunya. Dia malu, jika orang-orang tahu kalau wanita tua itu adalah ibu kandungnya.
BACA JUGA:Menarik 10 Mantan Dewan Merangin Memilih Berlabuh Ke Partai PKN
Dengan cepat, dia langsung melepas pelukan ibunya. “Siapa kamu berani-beraninya memelukku. Mengaku ibuku pula,” hardik Malin Kundang.
Dia malu, kalau istrinya tahu kalau dia punya ibu yang jelak. “Aku tak punya ibu seperti kamu,” kata Malin Kundang sambil meludahi sang ibu.
Perbuatan Malin Kundang ini sangat tak disangka-sangka oleh sang ibu. Anak yang sangat disayanginya, yang sangat dirindukannya ternyata telah berubah jauh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: