Umat Muslim Wajib Tahu! Ini Perbedaan Tata Cara Memandikan Jenazah Laki-laki dan Peremuan
Tata cara memandikan jenazah laki-laki dan perempuan.-pixabay/jambi-independent.co.id-
2. Anggota badannya masih utuh atau
3. Keadaan jasadnya masih utuh dan belum
4. Jenazah itu bukan lah orang yang mati syahid (mati dalam peperangan membela islam). Ini karena orang yang mati syahid tidak boleh dimandikan.
Orang yang mati syahid tidak boleh dimandikan ini, sesuai dengan sabda Nabi SAW yang artinya: “Janganlah engkau memandikan mereka, karena setiap luka atau setiap darah (yang menetes) akan berbau wangi kelak di hari kiamat.” (HR. Ahmad).
Di samping itu, perlu diketahui bahwa selain tidak boleh dimandikan, orang yang mati syahid juga tidak dishalatkan. Ini karena jenazahnya harus langsung dikafani dan dikuburkan.
BACA JUGA:Ternyata di Surga Ada Rumah Khusus, Hanya Diberikan Kepada Orang yang Melakukan 10 Amalan Ini
Adapun syarat-syarat orang yang memandikan sebagai berikut:
1. Muslim, berakal sehat dan
2. Berniat untuk memandikan
3. Amanah (bisa dipercaya) dan mengetahui tata cara dan hukum memandikan
Selanjutnya, ini adalah tata cara memandikan jenazah laki-laki. Simak baik-baik.
1. Cara memandikan jenazah laki-laki yang pertama, yaitu meletakkan jenazahnya dengan posisi kepala agak tinggi di tempat yang disediakan. Perlu diingat, bahwa harus memastikan orang yang akan memandikan jenazah memakai sarung tangan.
2. Setelah itu, kemudian ambil kain penutup dari jenazah. Lalu ganti dengan kain basahan. Ini dilakukan agar auratnya tidak terlihat.
3. Kemudian, dilanjutkan dengan bersihkan giginya, lubang hidung, lubang telinga, celah ketiak, celah jari tangan, dan kaki serta rambutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: