Menuju Smart City, Pemkab Sarolangun Teken MoU
enuju Smart City, Pemkab Sarolangun Teken MoU--
SAROLANGUN, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Sarolangun melakukan penandatangan nota kesepakatan bersama (MoU) dengan Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menuju kota cerdas (Smart City) tahun 2023 secara virtual/zoom meeting, Selasa 28 Februari 2023 di ruang pola utama Kantor Bupati Sarolangun.
Kadis Kominfo Sarolangun, Muhammad Idrus mengatakan bahwa Kabupaten Sarolangun menjadi salah satu dari 50 Kabupaten/Kota se-Indonesia, yang mengikuti penandatangan MoU tersebut dalam rangka mempercepat gerakan inisiasi Kota Cerdas atau smart city.
kata dia, smart city ini bertujuan agar masyarakat Indonesia khususnya di Kabupaten Sarolangun, mendapatkan manfaat maksimal dari perkembangan teknologi digital yang sedang berlangsung, melalui pelayanan yang cepat, mudah dan murah.
”Tahun lalu kita mengikuti assessmen bersama 200 Kabupaten/kota, berkompetisi memperebutkan 50 daerah untuk pendampingan smart city dan Kabupaten Sarolangun masuk dalam 50 Kabupaten/Kota tersebut,” katanya
Lanjutnya, adanya MoU tersebut, Pemerintah Kabupaten Sarolangun akan mendapatkan pendampingan langsung dari Dirjen Aptika Kementrian Kominfo Republik Indonesia dalam rangka menyusun master plan smart city tersebut.
”Tadi sudah dilakukan penandatangan MOU secara virtual maka dokumennnya nanti akan kirimkan ke kementrian melalui via pos,” katanya.
Harapannya, dengan terpilihnya Kabupaten Sarolangun sebagai daerah yang akan mendapatkan pendampingan dalam kota cerdas ini, mudah-mudahan kabupaten Sarolangun nanti bisa mewujudkan hal tersebut.
Tentu akan ada langkah-langkah yang akan dijadikan sebagai sarana dan prasaran yang dibangun dalam rangka membangun pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.
”Nanti bersama tim dan seluruh OPD akan bekerja sama dalam rangka membangun smart city, dimana nantinya akan berbasis tekhnologi dimana bentuk pelayanan bagi masyarakat lebih mudah dengan berbasis tekhnologi dan elektronik,” katanya.
Selain itu, dengan adanya pelayanan smart city ini juga akan menggali potensi daerah salah satunya sektor pariwisata yang saat ini terkendala akses transportasi dan jaringan telekomunikasi (signal). Sehingga dalam penyusunan master plan smart city akan menghasilkan solusi dari persoalan tersebut.
”Potensi yang ada di kabupaten Sarolangun akan diinventarisir sesuai dengan tupoksi masing-masing OPD, dimana kedepan bisa meningkatkan pendapatan asli daerah dengan bertambah banyaknya pelayanan yang telah dibuat,” sebutnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: