Cerita Abu Nawas, Saat Abu Nawas Dapat Perintah Mengambil Mahkota dari Surga
Cerita Abu Nawas diminta mengambil mahkota di surga-ist/jambi-independent.co.id-freepik.com
Salah satu benda-benda itu adalah mahkota yang amat luar biasa indahnya. Tak ada yang lebih indah dari barang-barang di surga karena barang-barang itu tercipta dari cahaya. Saking indahnya maka satu mahkota jauh tebih bagus dari dunia dan isinya.
Baginda Raja makin terkesan dengan cerita itu. Beliau pun pulang kembali ke istana. Baginda sudah tidak sabar ingin menguji kemampuan Abu Nawas. Nama Abu Nawas terus terngiang-ngiang di kepalanya.
BACA JUGA:Duel Berdarah, Dua Tusukan di Punggung Warga Lorong Kapak Ini
BACA JUGA:Pintar! ini 5 Zodiak yang Tenang Menghadapi Masalah, Fokus pada Solusi
Dia segera memerintahkan menterinya untuk memanggil Abu Nawas ke hadapannya. “Aku menginginkan engkau sekarang juga berangkat ke surga kemudian bawakan aku sebuah mahkota surga yang katanya tercipta dari cahaya itu. Apakah engkau sanggup Abu Nawas?” kata Raja.
“Sanggup Paduka yang mulia, ” kata Abu Nawas langsung menyanggupi tugas yang mustahil dilaksanakan itu.
“Tetapi Baginda harus menyanggupi pula satu syarat yang akan hamba ajukan,” kata Abu Nawas dengan percaya diri. “Sebutkan syarat itu,” kata Baginda Raja.
“Hamba mohon Baginda menyediakan pintunya agar hamba bisa memasukinya,” kata Abu Nawas. Pintu apa?” tanya Baginda belum mengerti.
BACA JUGA:Pemkot Jambi Percepat Penyusunan APBD 2024
BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Unbari Tak Bayar Gaji 18 Dosen
“Pintu alam akhirat,” jawab Abu Nawas. “Apa itu?” tanya Baginda ingin tahu.
“Kiamat, wahai Paduka yang mulia. Masing-masing alam mempunyai pintu. Pintu alam dunia adalah liang peranakan ibu. Pintu alam barzah adalah kematian. Dan pintu alam akhirat adalah klamat,’jelas Abu Nawas kepada Baginda.
“Surga berada di alam akhirat. Bila Baginda masih tetap menghendaki hamba mengambilkan sebuah mahkota di surga, maka dunia harus kiamat terlebih dahulu,” Ianjut Abu Nawas.
Mendengar penjelasan Abu Nawas, Baginda Raja terdiam. Di sela-sela kebingungan Baginda Raja Harun Al Rasyid, Abu Nawas bertanya lagi kepada Baginda Raja.
BACA JUGA:Pemkab Muaro Jambi Wajibkan Perumahan Miliki Lahan TPU
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: