Berangkat Haji ke Mekkah, Walikota Jambi Syarif Fasha: Mohon Maaf Jika Ada Salah
Wali Kota Jambi Syarif Fasha-instagram-humaskotajambi/jambi-independent.co.id-
Untuk itu, Fasha mengimbau pada masyarakat khususnya umat muslim yang ingin melaksanakan ibadah haji harus memastikan betul travel yang akan digunakan apakah sudah pernah melaksanakan haji furoda.
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya umat muslim yang akan berhaji yang akan menggunakan visa furoda, pertama betul-betul harus memastikan travelnya terlebih dahulu apakah memang betul-betul sudah pernah melaksanakan haji furoda tersebut, jangan sampai seperti kami yang sudah menunggu, ternyata visa tidak dikeluarkan," jelas Fasha.
BACA JUGA:Awasi Proyek Strategis, Kejari dan Pemkab Sarolangun Tandatangani Pakta Integritas
BACA JUGA:Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem Kota Jambi, Fasha Kembali Serahkan Bantuan Sosial
Meski gagal berangkat, Fasha mengaku dapat menerima kejadian ini. Hanya saja menyayangkan sikap dari Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama atas kejadian ini.
Fasha menyampaikan seharusnya Kementerian Agama tidak menganggap haji Furoda sebagai saingan dan harus lebih bijak selaku sala satu wadah yang membawahi urusan haji di Indonesia.
Pasalnya jamaah calon haji Furoda juga warga negara Indonesia yang berhak mendapat perlindungan.
"Ini saling lempar batu, Kementerian Agama juga menganggap haji Furoda ini bukan jadi tanggung jawab mereka. Seharusnya tidak boleh seperti itu karena ini warga negara Indonesia. Semua punya KTP Indonesia, bendera merah putih jadi wajib namanya melindungi semua warga Indonesia,” terang Fasha.
BACA JUGA:Bawa Kayu Ilegal, Warga Merangin Dibekuk Polisi
BACA JUGA:Siap-siap! 12 Hari Lagi, Pj Bupati akan Lakukan Perombakan Pejabat Pemkab Muaro Jambi
“Apapun bentuknya kalaupun dianggap melanggar, haji Furoda ini harusnya mereka menyampaikan dengan kerajaan Arab Saudi jangan memberikan angin surga lagi pada jamaah Indonesia," tegas Fasha.
"Tapi ini sepertinya Pemerintah Indonesia pun membiarkan ini, Kementerian Agama ini. Alasannya tidak melewati mereka dan sebagainya seolah-olah Furoda ini saingan Kementerian Agama karena berdiri sendiri. Sehausnya Kementerian Agama tidak boleh seperti itu, harus bijak selaku salasatu wadah yang membawahi urusan haji di Indonesia," cetusnya. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: