Mengenal Festival Arakan Sahur Tanjab Barat, yang Disaksikan Langsung Menteri Pariwisata Sandiaga Uno

"Di Tanjung Jabung Barat, arakan sahur ini telah berkembang dalam banyak hal, misalnya alat musik dan hiasan yang digunakannya telah menjadi tradisi rutin," kata dia.

Hal ini juga lah, yang membuat Festival Arakan Sahur ini sangat dinantikan masyarakat ketika bulan Ramadan.

BACA JUGA:Tingkatkan Sinergi, Komisaris PT ILCS Berkunjung ke PT Pelindo Jambi

BACA JUGA:Sah Kan STNK Rajin Bayar Pajak dan Sumbangan Wajib Bisa Klaim Kupon 10% Diskon Facial Treatment di Klinik Este

Tujuan utama dari festival ini adalah untuk memberikan pengingat kepada umat Muslim.

Ini supaya mereka tidak melewatkan waktu sahur yang sangat penting selama bulan Ramadan untuk menjalani puasa dengan penuh kewajiban.

Inisiatif ini juga mencerminkan semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap praktik keagamaan dalam masyarakat.

“Tujuan utamanya adalah untuk memberikan pengingat kepada umat muslim agar mereka tidak melewatkan waktu sahur yang sangat penting selama bulan Ramadhan untuk menjalani puasa dengan penuh kewajiban,” tambahnya.

BACA JUGA:Sukses Implementasikan TJSL Berkelanjutan, Jasa Raharja Raih Penghargaan di Ajang BCOMSS Award 2024

BACA JUGA:Dirreskrimum, Personel Ditreskrimsus dan Kasat Reskrim Polresta Terima Penghargaan dari Kapolda Jambi

Seiring berjalannya waktu, Arakan Sahur ditetapkan sebagai acara rutin oleh Pemerintah Kabupaten Tanjab Barat, sehingga mengalami perkembangan dalam banyak hal.

Seperti penggunaan alat musik yang lebih berkualitas, adanya miniatur masjid yang dihias dengan lampu-lampu, dan penggunaan pakaian seragam.

Tradisi membangunkan orang untuk bangun sahur ini sudah berlangsung sejak tahun 1965.

Baru ditetapkan sebagai kegiatan festival oleh pemerintah sejak tahun 2001.

BACA JUGA:Pj Bupati Bachyuni Safari Ramadan ke Desa Pudak Kumpeh Ulu

Sumber: