Waka DPRD Jambi Pinto Jayanegara akan Dianugerahi Gelar Adat dari Sultan Pakubuwono XIII

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Wakil Ketua (Waka) II DPRD Provinsi Jambi, Pinto Jayanegara akan menerima gelar adat dari Keraton Surakarta Hadiningrat. 

Pemberian gelar ini akan dilakukan oleh Sultan Pakubuwono XIII di Kota Solo. 

Pinto akan mendapatkan gelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT), dan gelar lengkapnya akan menjadi K.R.T. Pinto Jayanegara Hadiningrat, B.A., S.Psi., M.Si.

Pinto Jayanegara mengucapkan terima kasih kepada Raja Pakubuwono XIII atas penghargaan ini. 

BACA JUGA:Gubernur Jambi Al Haris Dampingi Mendag Zulhas Lepas Ekspor Pinang Jambi ke Arab Saudi dan Bangladesh

BACA JUGA:Gubernur Jambi Al Haris dan Hesnidar Haris Diberi Gelar Adat oleh Nagari Paninggahan Solok

"Saya berharap penganugerahan ini menjadi motivasi dan semangat dalam menjalankan amanah yang telah dipercayakan," ujarnya kepada media pada Jumat, 11 Juli 2024.

Penyerahan gelar adat ini dijadwalkan berlangsung pada Agustus 2024 di Kota Solo, yang juga merupakan kota asal Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih K.P. H. Gibran Rakabuming Raka, B.Sc. Pinto menambahkan, "InsyaAllah saya akan hadir dan ini merupakan suatu kehormatan bagi Jambi."

Proses pemberian gelar adat Keraton Surakarta kepada K.R.T. Pinto Jayanegara Hadiningrat memerlukan waktu yang cukup panjang dan penuh pertimbangan. 

Selama lebih dari lima bulan, Keraton Surakarta menilai berbagai persyaratan dan kriteria sebelum memutuskan Pinto sebagai penerima gelar adat.

BACA JUGA:Donald Trump Ditembak saat Kampanye, Telinga dan Pipi Berdarah, Begini Kondisinya

BACA JUGA:Donald Trump Ditembak saat Kampanye, Telinga dan Pipi Berdarah, Begini Kondisinya

Sebelumnya, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat juga pernah memberikan gelar bangsawan kepada beberapa tokoh nasional, termasuk Fadly Zon, Tri Rismaharini, Susi Pudjiastuti, Adhyaksa Dault, Menteri Kesehatan Budi Gunadi, Sutiyoso, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, yang kini bergelar Kanjeng Pangeran Gibran Rakabuming Widura Negara.

 

Sumber: