Minamas Plantation Perkuat Kemampuan Penanganan Karhutla di Muaro Jambi

MUARO JAMBI,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Minamas Plantation menunjukkan komitmen pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jambi dengan meningkatkan kemampuan dan pemahaman regu pemadam kebakaran serta masyarakat peduli api mengenai mekanisme pemadaman api.

Melalui anak perusahannya di Jambi, PT Bahari Gembira Ria (BGR) memberikan sosialisasi dan simulasi penanganan karhutla di lokasi perusahaan di Desa Ladang Panjang,  Sungai Gelam, Muaro Jambi.

"Tujuannya merefresh kembali pengetahuan mengenai penanganan karhutla, simulasi ini diikuti masyarakat peduli api desa dan regu pemadam, mengingatkan kembali bahwa penanggulangan karhutla tanggung jawab bersama bukan saja pemerintah," kata Manager Ladang Panjang Estate PT BGR Zamrudin Lubis di Jambi, Kamis.

Dalam penanganan karhutla, BGR telah melengkapi sarana dan prasarana penanganan. BGR memiliki dua regu pemadam yang masing-masing terdiri dari 15 orang.

BACA JUGA:Pastikan Infrastruktur IKN Berkualitas, PUPR Tingkatkan SDM Konstruksi Nasional Lewat Sertifikasi Onsite

BACA JUGA:Berikut Nama-nama 35 Anggota DPRD Kabupaten Bungo Terpilih yang Akan Segera Dilantik

Selain sumber daya manusia, BGR juga melengkapi sarana prasarana diantaranya memiliki  lima menara pemantau api, drone, satelit pemantau api dan lainnya.

"Minamas secara umum berkomitmen mendampingi pemerintah dalam penanganan karhutla," katanya.

Saat ini, PT BGR memiliki luar lahan perkebunan inti berkisar 3.000 hektar, sedangkan luas perkebunan plasma mencapai 5.783 hektar.

Dengan luasan lahan saat ini, dia memastikan bahwa pihaknya telah mampu memitigasi karhutla lebih awal sehingga tidak terjadi kebakaran itu tidak meluas. 

Selain tim pemadaman internal, BGR juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penanganan karhutla dilakukan. 

BACA JUGA:Beli Honda PCX 160 Sekarang, Banyak Untungnya

BACA JUGA:PDIP Resmi Dukung Al Haris dan Abdullah Sani untuk Pilgub Jambi 2024

"Sampai detik ini ancaman itu senantiasa ada. Dari pantauan satelit kami ada (titik api) tapi langsung kami tanggulangi sehingga tidak meluas," terangnya.

Sumber: