Aksi Warga ke Perumda Tirta Muaro Jambi Unit Mendalo: Air PDAM Mati, Bapak-bapak Manyun Gak Dapat Jatah
Warga yang membawa spanduk protes, karena air PDAM mati sudah 2 bulan.-junaidi/jambi-independent.co.id-
"Kami menuntut PDAM menghentikan tagihan kepada pelanggan selama air belum lancar," ucapnya lagi.
Selain itu, warga juga menuntut PDAM menyediakan air bersih secara rutin periodik atau terjadwal kerumah-rumah pelanggan dengan menggunakan mobil tangki selama air belum mengalir.
BACA JUGA:Bangun Sinergi Kendalikan Inflasi, Pemkot Jambi dan BI Perwakilan Jambi Gelar GNPIP
"Kami menuntut Bupati Muaro Jambi dan jajaran terkait untuk menambah kapasitas mesin PDAM Tirta Muaro Jambi di wilayah Desa Mendalo Darat agar sesuai dengan jumlah pelanggan," tuturnya.
Sementara itu, Dirut Perumda Tirta Muaro Jambi, Elis Persada, menyampaikan, bahwa memang beberapa bulan terakhir ini terjadi kendala dalam penyaluran air bersih ke rumah warga yang disebabkan beberapa hal.
"Kami terus berupaya maksimal dalam memperbaikinya," katanya kepada awak media.
Selain karena peralatan yang kurang memadai, kondisi ini juga diperparah akibat musim kemarau.
BACA JUGA:Partai Golkar Resmi Dukung Al Haris-Abdullah Sani di Pilgub Jambi 2024
BACA JUGA:Spesifikasi dan Harga HP Oppo A58 NFC, Cek Disini Kelebihan dan Kekurangannya
"Debit air berkurang, makanya kapasitas air tidak maksimal. Kalau normalnya produksi kita 70-80 liter pet detik, Tapi sekarang 50 liter per detik," ungkapnya.
Dia juga mengaku akan memenuhi beberapa tuntutan warga. "Salah satunya mulai hari ini kami akan menyediakan mobil tangki untuk penyaluran air bersih ke rumah warga yang mengalami krisis air," bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: