Mengapa Gen Z Susah Move On? Lalu Apa Dampaknya Secara Psikologis dalam Hidup?
Ilustrasi Galau Susah Move On--Freepik.com
"Penting banget sih bagi Gen Z untuk mencari dukungan dari teman, keluarga, dan profesional kesehatan mental kayak Psikiater gitu, intinya teman cerita lah" sambungnya.
Dengan memahami proses penyembuhan, mereka dapat menemukan cara untuk bangkit dan melanjutkan hidup dengan lebih positif.
Secara psikologis, kesulitan move on dari hubungan yang berakhir bisa berdampak pada kesehatan mental seseorang. Berikut beberapa dampaknya:
1. Depresi dan Kecemasan
Mengalami kesulitan dalam melepaskan diri dari masa lalu dapat menyebabkan gejala depresi dan kecemasan. Pikiran terus-menerus tentang kegagalan hubungan, perasaan kehilangan, atau rasa bersalah bisa memperburuk keadaan mental.
2. Penurunan Produktivitas
Individu yang susah move on sering kali merasa sulit untuk fokus pada aktivitas lain, seperti pekerjaan, pendidikan, atau hubungan sosial lainnya. Pikiran mereka cenderung terpusat pada kenangan atau pertanyaan tentang hubungan yang sudah berakhir, sehingga produktivitas mereka menurun.
BACA JUGA:Ini Dia Profil Mayor Teddy, yang Ditunjuk Prabowo Sebagai Sekretaris Kabinet
BACA JUGA:Dulu Ajudan, Kini Prabowo Tunjuk Mayor Teddy Jadi Sekretaris Kabinet
3. Penghindaran Relasi Baru
Kesulitan move on juga dapat membuat seseorang enggan memulai hubungan baru. Ketakutan akan rasa sakit yang sama dan keraguan untuk membuka diri lagi membuat banyak dari mereka menutup hati, yang pada akhirnya bisa berdampak pada rasa kesepian jangka panjang.
4. Menurunnya Rasa Percaya Diri
Setelah mengalami kegagalan hubungan, banyak dari mereka yang merasa kurang berharga atau kehilangan kepercayaan diri. Rasa takut bahwa mereka tidak cukup baik atau akan mengalami kegagalan serupa di masa depan dapat membuat mereka menarik diri dari kehidupan sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: