SKK Migas PetroChina Berkolaborasi Bersama Dinas Kesehatan Terus Tekan Angka Stunting di Tanjab Barat
SKK Migas PetroChina Berkolaborasi Bersama Dinas Kesehatan Terus Tekan Angka Stunting di Tanjab Barat--
Inilah guna pertemuan ini, diharapkankedepannya anak anak kita nanti dapat tumbuh kembang dan sehat. Dengan pemberian nutrisi dan asupan gizi yang maksimal.
“Jangan lagi diterapkan budaya zaman dulu, makan cukup kenyang saja tanpa memperhatikan nilai gizi dan kandungan protein dan Kalo sudah dapat ilmu hari ini, jangan hanya disampaikan kepada keluarga sendiri namun juga sampaikan kepada tetangga kerabat dan lainnya,“ jelasnya.
BACA JUGA:Chipset MediaTek Dimensity 8200 Ultra Dipakai Di Prangkat Xiaomi 13T? Simak Spesifikasi Lebihnya
BACA JUGA:Ini Sinopsis Film Horor Indonesia Bertajuk Perewangan
Harapan kita tahun 2025 nanti stunting di tanjung Jabung Barat ini bisa di bawah 10 persen, maka dengan adanya latihan ini kita terus mencegah terjadinya stunting gizi kurang dan lain sebagainya pada anak kita kedepan.
Selanjutnya, Kepala Puskesmas Sukarejo Bidan Suneni menuturkan, untuk kasus stunting di Desa Muntialo sendiri pada tahun 2024 ini terdapat Lima orang.
Sementara untuk anak kurang gizi (wasting) pada tahun ini tercatat ada 15 orang. Namun data tersebut sebenarnya terjadi penurunan karena ada 4 balita yang sudah membaik atau kembali normal gizinya.
Tentunya kabar baik tersebut, tidak terlepas dari kerjasama program yang berlangsung antara Dinkes dan juga pihak PetroChina yang sudah berjalan lebih kurang 3 tahun terakhir.
BACA JUGA:Bantuan Sosial Beras 10 Kg untuk 16 Juta KPM di Awal 2025
BACA JUGA:Kepala Dispora Sungai Penuh Pingsan Usai Jadi Tersangka Kasus Korupsi
Dengan adanya kegiatan hari ini, kami pihak Puskesmas Rawat Inap Sukarejo mengucapkan terimakasih kepada pihak PetroChina Jabung Ltd, yang terus berkontribusi aktif bagi masyarakat Kecamatan Betara khususnya dalam hal pencegahan stunting.
“Terutama terkait bantuan CSR PetroChina kepada ibu hamil, agar mencegah sejak dini terjadinya stunting dan juga pada balita stunting dan juga pemebrian makanan bergizi, “ tandasnya.
Perwakilan Camat Betara Risman Heri yang turut hadir dalam acara menuturkan, di Kecamatan Betara sendiri Alhamdulillah dari lintas sektor terus berusaha melakukan penanganan stunting sesuai tupoksi dan peran masing masing.
Dengan kegiatan diharapkan kedepannya stunting tidak lagi berkembang di kecamatan betara. Dalam kegiatan ini pula nantinya para ibu akan mendapatkan ilmu bagaimana cara antisipasi dan penanganan pencegahan stunting sejak dini.
BACA JUGA:Headshot (2016): Film Aksi Penuh Ketegangan dan Brutalitas Seni Bela Diri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: