Mengapa Tubuh Mudah Sakit Saat Liburan? Simak Penyebab dan Solusinya!
Orang Bekerja--
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID-"Leisure sickness" merupakan kondisi di mana seseorang yang jarang sakit selama hari-hari sibuk justru mengalami gangguan kesehatan saat memasuki waktu libur dan jauh dari tekanan pekerjaan. Untuk mencegahnya, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan.
“Kita hidup dalam budaya yang mengutamakan produktivitas, sehingga sering kali melupakan pentingnya memberi tubuh waktu istirahat yang memadai,” ujar Corrine Ahrabi-Nejad, pengajar Psikologi Medis di Columbia University Irving Medical Center, seperti dikutip dari Verywell Health.
Ahrabi-Nejad menambahkan, "Jika Anda terus mengabaikan kebutuhan tubuh, tubuh Anda pada akhirnya akan memaksa Anda untuk berhenti. Dampak dari stres berkepanjangan dan kerja berlebihan akan muncul dalam berbagai bentuk."
Leisure sickness biasanya dialami oleh individu yang terbiasa bekerja dalam tekanan tinggi, sehingga kadar hormon stres mereka tetap tinggi, bahkan saat mereka beristirahat. Hal ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi, dan menyebabkan gejala seperti kelelahan, migrain, nyeri otot, hingga mual.
BACA JUGA:10 Makanan Tahun Baru dari Berbagai Negara yang Dipercaya Membawa Keberuntungan
BACA JUGA:Gudang Dealer Kawasaki di Kota Jambi Kebakaran, Ini Penyebabnya
Penyebab Leisure Sickness
1. Stres Kronis
Menurut David Mischoulon, Direktur Program Klinis dan Penelitian Depresi di Rumah Sakit Umum Massachusetts, stres menyebabkan tubuh berada dalam kondisi "siaga melawan atau melarikan diri." Ketika tubuh tiba-tiba rileks atau terpapar virus, sistem kekebalan yang lemah tidak mampu melawan, sehingga virus lebih mudah berkembang.
BACA JUGA:Hujan Deras di Kabupaten Bungo, Akses Jalan ke Sungai Telang Tertimbun Longsor
BACA JUGA:Korupsi Dana BOS, Polres Bungo Tahan Kepala SMAN 2 Bungo dan Bendahara
2. Paparan Virus Saat Bepergian
Bepergian ke tempat ramai, seperti bandara atau pesawat, meningkatkan risiko terpapar virus atau bakteri. "Semakin ramai tempat yang Anda datangi, semakin besar kemungkinan Anda jatuh sakit," jelas Mischoulon.
3. Perubahan Rutinitas
Liburan sering kali mengganggu pola makan dan tidur. Kurang tidur dapat melemahkan sistem imun, memicu peradangan kronis, dan meningkatkan risiko infeksi. Sementara perubahan pola makan mendadak dapat mengganggu pencernaan dan memengaruhi kadar energi.
BACA JUGA:Prabowo Optimis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Capai 8 Persen
BACA JUGA:Dianggap Provokasi Tolak Kenaikan PPN 12 Persen, MKD DPR RI Bakal Panggil Rieke Diah Pitaloka
4. Kepribadian yang Sulit Rileks
Individu dengan kepribadian perfeksionis atau berorientasi tinggi cenderung kesulitan untuk benar-benar bersantai. Ketidakmampuan ini membuat tubuh mereka tetap dalam kondisi stres, sehingga lebih rentan terkena leisure sickness.
Cara Menghindari Leisure Sickness
1. Beralih ke Mode Relaksasi Secara Bertahap
Jangan langsung berpindah dari rutinitas stres tinggi ke suasana santai. Sebelum liburan, kurangi beban kerja secara perlahan untuk memberikan tubuh waktu beradaptasi.
BACA JUGA:Sama dengan TNI-Polri, ASN Bakal Dirotasi se-Indonesia
2. Fokus pada Istirahat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: