Cegukan Tak Hanya Gangguan Biasa, Ini 7 Penyebab yang Harus Kamu Tahu!
Ilustrasi Wanita Cegukan--
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Cegukan adalah fenomena umum yang dialami hampir semua orang. Biasanya, Cegukan tidak berbahaya dan bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Namun, beberapa tanda yang menyertainya bisa memberikan petunjuk mengenai penyebab ketidaknyamanan tersebut.
Cegukan terjadi akibat kontraksi tiba-tiba pada diafragma, otot utama yang memisahkan rongga dada dan perut serta berperan penting dalam proses pernapasan, ujar dr. Shoshana Ungerleider.
"Ketika diafragma mengalami kejang mendadak, udara masuk secara cepat, kemudian menyentuh pita suara dan menghasilkan bunyi khas Cegukan," jelasnya.
1. Iritasi pada Esofagus
BACA JUGA:Gebrakan 100 Hari, Presiden Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan Nasional
BACA JUGA:Asta Cita: Pj Wali Kota Jambi Dukung Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar
Peradangan esofagus, yang dikenal sebagai esofagitis, dapat menjadi penyebab cegukan yang terasa menyakitkan. Esofagus, yang melewati diafragma sebelum mencapai lambung, bisa mengalami iritasi akibat kondisi ini, kata dr. Ungerleider.
Makanan seperti keripik, popcorn, kacang, atau kulit taco yang keras sering kali memicu iritasi pada esofagus. Gejala lain yang sering menyertainya meliputi kesulitan menelan dan rasa nyeri seperti terbakar di area dada. Jika kondisi ini berlangsung lebih dari beberapa hari atau semakin parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
2. Penyakit Refluks Gastroesofageal (GERD)
GERD atau refluks asam lambung sering kali menyebabkan rasa tidak nyaman di dada, terutama sensasi terbakar setelah makan atau ketika berbaring. Asam lambung yang naik ke esofagus dapat mengiritasi diafragma, sehingga memicu cegukan yang terasa menyakitkan, menurut dr. Ungerleider.
BACA JUGA:Bupati Tanjung Jabung Barat Anwar Sadat Turun Langsung Tinjau Banjir Merlung
BACA JUGA:Dukung Swasembada Pangan 2025, Kapolda Jambi Lakukan Penanaman Jagung Serentak
"Anda bisa mencoba antasida yang dijual bebas untuk meredakan gejalanya. Namun, jika rasa nyeri terus berlanjut atau mengganggu aktivitas sehari-hari, segera periksakan diri ke dokter," sarannya.
3. Aktivitas Fisik yang Berat
Latihan intensif dapat menyebabkan ketegangan berlebih pada diafragma, yang akhirnya memicu cegukan, kata dr. Ungerleider.
Menurut dr. Zachary Bittinger dari The Ohio State University Wexner Medical Center, atlet dengan diafragma yang lebih kuat berpotensi mengalami kejang otot yang lebih intens, sehingga cegukan menjadi lebih sering terjadi. Untungnya, istirahat dan relaksasi biasanya cukup untuk meredakan gejala ini.
BACA JUGA:Sinar Mas Agribusiness and Food Dukung Pemerintah Tanam Jagung
BACA JUGA:Gubernur Jambi Al Haris, Kapolda, Danrem 042 Gapu dan Forkopimda Tanam Bibit Jagung, Dukung Swasembada Pangan
4. Nyeri pada Dada atau Tulang Rusuk
Cedera, ketegangan otot, atau peradangan di area dada dan tulang rusuk bisa memperburuk cegukan, ungkap dr. Ungerleider.
"Hal ini sering terjadi pada mereka yang mengalami batuk berkepanjangan. Jika batuk berlangsung lebih dari beberapa hari atau disertai nyeri dada yang semakin parah saat bergerak, segera temui dokter," tambahnya.
5. Perut Kembung
BACA JUGA:Bos Kompas Heran dengan Alwi Hamu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: