Makan Bergizi Gratis, Pondasi Kemajuan Suatu Bangsa

Makan Bergizi Gratis, Pondasi Kemajuan Suatu Bangsa

Dr Noviardi Ferzi-ist/jambi-independent.co.id-

BACA JUGA:Jadwal Pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Jambi Hari Sabtu 15 Februari 2025

Pada jenjang SMP, angka putus sekolah tercatat sebesar 1,06 persen pada 2022, atau naik 0,16 persen dari tahun sebelumnya 0,90 persen.

Namun, program banyak menuai kritik. Salah satunya soal dana yang dibutuhkan, tahun pertama saja diperkirakan butuh Rp100 trilliun.

Program yang bertujuan memberikan makan siang bergizi serta susu gratis kepada anak sekolah dan gizi tambahan bagi ibu hamil dan balita ini bahkan membutuhkan anggaran yang mencapai Rp 460 triliun ketika program ini sudah dilaksanakan secara penuh tahun 2029.

Karena urgennya soal anggaran, bahkan Bank Dunia menyuarakan kekhawatirannya mengenai program ini dengan mengatakan bahwa kesehatan anggaran pendapatan dan belanja negara 2025 harus menjadi pertimbangan serius.

BACA JUGA: Ini 5 Alasan Kenapa Kulkas Mengeluarkan Bau Tak Sedap, Meski Tak Ada Makanan Busuk!

BACA JUGA:Rupanya Kapur Bisa Menghilangkan Bau di Dalam Lemari Es! Ini Cara Penempatannya

Dan diperlukan persiapan yang matang untuk memastikan bahwa program ini tidak menjadi beban berat bagi kinerja fiskal Indonesia.

Lembaga Fitch Rating mengatakan program makan siang gratis ini akan dapat menghabiskan biaya sekitar dua persen dari Produk Domestik Bruto setiap tahunnya.

Sementara lembaga rating lainya, Moody's Investors Service menyuarakan kecemasannya bahwa penerapan program ini akan menandai perbedaan dari rekam jejak panjang Indonesia dalam hal keuangan anggaran dan rasio utang yang dikelola secara konservatif.

Sangat krusial bagi kesusksesan implementasi program ini adalah adanya tata kelola keuangan yang hati-hati serta kepatuhan pada batasan-batasan fiskal.

BACA JUGA:Ini Dia Dampak Buruk Junk Food Bagi Kesehatan

BACA JUGA:Ini Dampak Negatif dari Asap Rokok Bagi Perokok Pasif

Selain itu Program skala nasional ini juga membawa tantangan logistiknya sendiri. Membagikan makanan kepada puluhan juta anak di pelbagai daerah dengan aksesibilitas dan kondisi topografis berbeda.

Pembagian makanan merupakan kegiatan yang kompleks, termasuk untuk memastikan penyaluran tepat waktu, bermutu serta dengan standar kebersihan dan keamanan pangan yang baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: