Sering Pakai Parfum? Hati-Hati! Ini Efek Mengerikan yang Bisa Terjadi pada Tubuh

Ilustrasi wanita memakai parfum-freefik-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Produk wewangian seperti parfum ternyata tidak hanya memberikan aroma yang menyegarkan, tetapi juga bisa mengandung bahan kimia berbahaya yang berpotensi menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.
Menurut laporan Health yang dirilis pada Rabu, sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa beberapa zat kimia dalam parfum, seperti paraben, fenol, dan ftalat, dapat berdampak negatif terhadap kesehatan manusia. Paraben dan fenol biasanya digunakan untuk memperpanjang masa simpan produk, sementara ftalat sering digunakan sebagai pelarut dan penstabil dalam wewangian.
“Ftalat dikenal sebagai racun reproduksi,” ujar Julia Varshavsky, PhD, MPH, seorang asisten profesor kesehatan masyarakat dan ilmu kesehatan di Universitas Northeastern. Beberapa jenis ftalat, paraben, dan fenol diketahui sebagai pengganggu endokrin, yang dapat meniru atau mengganggu fungsi hormon dalam tubuh.
Studi yang diterbitkan pada tahun 2021 menemukan bahwa paparan ftalat dapat merusak sistem neurologis, perkembangan, dan reproduksi manusia. Paparan zat ini diklaim memiliki dampak negatif pada semua kelompok usia, tetapi yang paling berisiko adalah janin dalam kandungan.
BACA JUGA:Tambah Jumlah SPKLU, PLN Antisipasi Lonjakan Pemudik Kendaraan Listrik saat Idulfitri 1446 H
BACA JUGA:Timnas Indonesia vs Australia: 20 Kali Bertemu, Hanya Sekali Menang! Apakah Sejarah Akan Berubah di Sydney?
Sementara itu, paraben juga dikaitkan dengan infertilitas pada perempuan, meskipun lebih banyak penelitian yang secara khusus menyoroti dampak ftalat terhadap sistem reproduksi pria. Paparan ftalat dapat menyebabkan penurunan jumlah dan kualitas sperma, serta meningkatkan risiko kelainan bawaan seperti kriptorkismus (testis tidak turun ke skrotum) dan hipospadia (kelainan pada uretra pria).
John Meeker, ScD, profesor ilmu kesehatan lingkungan di University of Michigan, menyoroti bahwa banyak produk parfum tidak secara eksplisit mencantumkan kandungan bahan kimia berbahaya pada label kemasan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali berbagai istilah yang sering digunakan dalam daftar bahan.
Paraben biasanya tertera dengan nama: Metil Paraben (MP), Butil Paraben (BP), Etil Paraben (EP), atau Propil Paraben (PP).
Ftalat sering muncul dengan nama lain seperti: Dietil Ftalat (DEP), Di(2-ethylhexyl) phthalate (DEHP), Dibutil Ftalat (DBP), atau Benzil Butil Ftalat (BBP).
BACA JUGA:Terungkap, Ini Identitas Mayat Mengapung di Sungai Batang Merao
Mengetahui nama-nama ini akan membantu konsumen lebih selektif dalam memilih parfum yang lebih aman bagi kesehatan.
Para ahli menyarankan untuk selalu memeriksa label produk sebelum membeli parfum atau produk kecantikan lainnya. Jika parfum yang digunakan mengandung ftalat, tetapi Anda belum siap untuk beralih ke produk lain, maka sebaiknya membatasi penggunaan bahan kimia berbahaya dari produk kosmetik lainnya.
Menurut Stephanie Eick, PhD, seorang asisten profesor dan ahli epidemiologi lingkungan dan reproduksi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Rollins Universitas Emory, ftalat sebenarnya memiliki waktu paruh yang pendek, sehingga dapat dikeluarkan oleh tubuh dalam waktu kurang dari satu hari.
“Tubuh kita memiliki kemampuan alami untuk membuang bahan kimia ini dengan cepat, jadi itu kabar baik,” jelasnya. “Namun, karena bahan ini banyak terdapat dalam berbagai produk, paparan ftalat bisa terjadi secara terus-menerus.”
BACA JUGA:Waspada! Modus Kejahatan Smishing Marak, BRI Ingatkan Nasabah untuk Jaga Kerahasiaan Data Perbankan
BACA JUGA:Kota Jambi Cetak Sejarah! Kelola Jargas Mandiri, Solusi Hemat untuk Rumah Tangga dan Usaha
Oleh karena itu, salah satu langkah terbaik untuk menjaga kesehatan adalah dengan membatasi atau menghindari produk yang mengandung bahan kimia berbahaya ini. Jika paparan bisa dikurangi, maka tubuh akan lebih cepat membersihkannya dan mengurangi potensi risiko kesehatan.
Dengan meningkatnya kesadaran akan bahaya bahan kimia dalam parfum, kini saatnya lebih selektif dalam memilih produk yang digunakan sehari-hari. Jangan biarkan wangi yang memikat mengorbankan kesehatan Anda! Pastikan untuk membaca label sebelum membeli, dan jika memungkinkan, pilih produk yang menggunakan bahan alami dan bebas dari zat kimia berbahaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: