Nyeri Sendi Tak Kunjung Sembuh? Coba Cara Ini, Dijamin Lebih Efektif!

Nyeri Sendi Tak Kunjung Sembuh? Coba Cara Ini, Dijamin Lebih Efektif!

Ilustrasi nyeri sendi-freefik-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.IDNyeri sendi, yang selama ini identik dengan pembedahan sebagai langkah akhir, kini bisa ditangani dengan berbagai metode non-bedah yang semakin canggih dan menjanjikan. Mulai dari terapi regeneratif hingga fisioterapi berbasis teknologi, perkembangan ini membuka harapan besar bagi penderita Nyeri sendi kronis.

Ahli bedah ortopedi dan spesialis cedera olahraga dari Rumah Sakit Indraprastha Apollo, Dr. Abhishek Vaish, menyebutkan sejumlah terapi inovatif yang efektif mengurangi nyeri dan meningkatkan kualitas hidup pasien tanpa harus melalui meja operasi.

"Dengan kemajuan teknologi medis saat ini, banyak pasien dapat pulih dari Nyeri sendi tanpa intervensi bedah. Yang terpenting adalah pemilihan terapi yang sesuai dengan kondisi masing-masing individu," ujar Dr. Vaish dalam wawancara dengan Hindustan Times.

Salah satu metode yang kini populer adalah terapi regeneratif, yakni pemanfaatan kemampuan alami tubuh untuk memperbaiki jaringan sendi yang rusak. Dalam praktiknya, terapi ini terbagi menjadi dua teknik utama:

BACA JUGA:Hasil Liga Champions! Bayern Tumbang 1-2 dari Inter di Hadapan Fans Sendiri

BACA JUGA:Hasil Liga Champions: Arsenal Libas Real Madrid 3-0, Rice Cetak Dua Gol Indah

Terapi PRP (Plasma Kaya Trombosit), di mana darah pasien diambil, diproses untuk memisahkan trombosit, lalu disuntikkan kembali ke sendi yang bermasalah guna merangsang perbaikan jaringan.

Terapi Sel Punca, dengan mengambil sel dari jaringan lemak atau sumsum tulang untuk membantu pembentukan ulang jaringan tulang rawan dan tulang.

Selain terapi regeneratif, teknik penyuntikan asam hialuronat ke dalam sendi juga efektif dalam mengurangi gesekan dan meningkatkan kelenturan. Cairan ini bekerja seperti pelumas alami dan umum digunakan pada penderita osteoarthritis.

Bagi pasien dengan nyeri persisten, prosedur Ablasi Frekuensi Radio (RFA) bisa menjadi solusi. Prosedur ini menggunakan gelombang radio untuk menghasilkan panas yang akan mematikan saraf penyebab rasa sakit. Efeknya dapat bertahan hingga satu tahun atau lebih.

BACA JUGA:Oknum Polisi Tanjab Timur Terlibat Kasus Narkoba Diserahkan ke Propam Polda Jambi

BACA JUGA:Harga Karet Anjlok Usai Lebaran, Petani di Jujuhan Bungo Menjerit, Segini Nilainya

Perawatan non-invasif lainnya termasuk terapi gelombang kejut (shockwave therapy) yang efektif merangsang penyembuhan jaringan. Teknik ini telah terbukti memberi hasil positif pada kondisi seperti tendinitis, plantar fasciitis, dan osteoartritis tahap awal.

Sementara itu, perkembangan teknologi membawa fisioterapi ke level baru melalui sistem berbasis AI dan robotik. Fisioterapi modern kini mampu memberikan program rehabilitasi yang disesuaikan secara otomatis berdasarkan kebutuhan sendi pasien.

Pengobatan berbasis biologis seperti penggunaan antibodi monoklonal dan inhibitor sitokin juga mulai digunakan dalam pengelolaan nyeri sendi akibat peradangan. Terapi ini banyak diterapkan pada penderita rheumatoid arthritis dan osteoarthritis lanjut.

Metode lain seperti TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation) dan SCS (Spinal Cord Stimulation) menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menghindari konsumsi obat-obatan penghilang nyeri jangka panjang. Teknik ini bekerja dengan menginterupsi sinyal nyeri melalui aliran listrik ringan ke saraf tertentu.

BACA JUGA:Hari Pertama Pasca Libur Idulfitri, Imigrasi Melayani Hampir 10.000 Pemohon Paspor di Seluruh Indonesia

BACA JUGA:Oknum Polisi Tanjab Timur Diduga Terlibat Peredaran Narkoba di Pulau Berhala, Ditangkap di Kota Jambi

Dr. Vaish juga menekankan pentingnya perubahan gaya hidup untuk mencegah nyeri sendi kambuh. Menjaga berat badan ideal, mengonsumsi makanan anti-inflamasi seperti ikan berlemak dan sayuran hijau, serta melakukan olahraga ringan seperti yoga atau berenang dapat membantu memperkuat sendi.

“Keseimbangan antara pengobatan dan pola hidup sehat adalah kunci. Kombinasi keduanya bisa memberikan hasil yang luar biasa bagi penderita nyeri sendi,” tambahnya.

Di tengah banyaknya pilihan pengobatan yang tersedia, penting bagi pasien untuk berkonsultasi dengan dokter ortopedi guna mendapatkan rencana perawatan yang sesuai. Dengan diagnosis yang tepat, nyeri sendi bisa ditangani secara efektif tanpa harus menunggu hingga menjadi kondisi yang parah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: