dr Tifa Kembali Sentil Jokowi, Krisis Saat Ini karena Presidennya Betul-Betul Meremehkan

dr Tifa Kembali Sentil Jokowi, Krisis Saat Ini karena Presidennya Betul-Betul Meremehkan

Ini seiring meningkatnya risiko capital reversal ke aset-aset safe haven, yang berpotensi memberikan tekanan lebih ke negara-negara berkembang. Termasuk Indonesia.

Namun, lanjutnya, Indonesia cukup beruntung. Dampak konflik Rusia dengan Ukraina ke Indonesia tidak terlalu besar. Bahkan Indonesia bisa mendapat beberapa keuntungan dari konflik tersebut karena kenaikan harga komoditas.

Baca Juga: 5 Buah yang Bikin Lemak Perut Hilang

Baca Juga: Simak Ini, Efek Buruk Kopi untuk yang Kelebihan Berat Badan

"Kita sangat beruntung. Jika melihat dampak langsung konflik Rusia dan Ukraina ke Indonesia sangat terbatas. Bahkan dalam batas tertentu Indonesia mendapatkan keuntungan," papar Destry.

Kenaikan harga komoditas membuat ekspor Indonesia melaju kencang. Diketahui, Indonesia adalah negara yang berbasis komoditas. Ekspor Indonesia berhasil menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah. Nilai ekspor pada Maret 2022 tercatat mencapai USD 26,50 miliar.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyoroti kenaikan sejumlah harga bahan pokok beberapa pekan terakhir. Sri Mulyani menyebut kenaikan dipicu oleh beberapa faktor. Antara lain perang Ukraina-Rusia, dan tingginya permintaan. Menurut Sri Mulyani hal itu menyebabkan harga komoditas melonjak.

Seperti minyak goreng, bahan bakar minyak (BBM), kedelai, daging sapi hinga elpiji. Harga bahan pokok juga mengalami kenaikan pada Ramadan tahun ini.

Baca Juga: Hamil Anak Pertama? Ini 7 Tips yang Harus Diketahui Calon Ibu

Baca Juga: Simak, 8 Manfaat Air Rebusan Daun Pandan untuk Kesehatan

Sri Mulyani mengakui tantangan dan ancaman yang kini bukan lagi soal pandemi COVID-19. Melainkan kenaikan harga barang.. 

"Dulu tantangan dan ancaman bagi masyarakat adalah pandemi COVID-19. Sekarang tantangan dan ancamannya adalah kenaikan barang-barang pokok," ujarSri Mulyani usai Sidang Kabinet Paripurna, di Jakarta, Selasa 5 Maret 2022.

Menurutnya, hal ini telah memberikan dampak. Di satu sisi APBN penerimaan negara akan naik. Namun di sisi lain, masyarakat akan merasakan rambatan dari inflasi global.

Pemerintah, lanjut Sri Mulyani, akan merumuskan berbagai kebijakan. Salah satunya, tambahan penerimaan dari kenaikan harga komoditas akan dialokasikan untuk bantuan kepada masyarakat.

Baca Juga: Hati-Hati! Akibat Terkena Petasan Jari Bocah Ini Alami Luka Bakar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: