Ada Pengawasan Internal dalam Penyaluran BBM untuk Nelayan Tanjab Timur
MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Antrean kendaraan yang bahkan bisa mengekor cukup panjang sudah menjadi pemandangan lumrah yang kerap dijumpai di beberapa SPBU yang ada di beberapa daerah.
Penyebab dari kondisi seperti itu diakibatkan karena sulitnya memperoleh BBM dan faktor lainnya dikarenakan ketersedian stok BBM di SPBU yang tidak mampu mencukupi besarnya permintaan para konsumen.
Meski demikian, stok BBM untuk SPDN sendiri tidak berpengaruh dengan adanya pengurangan stok BBM yang diterima oleh SPBU.
"Antara SPDN dengan SPBU itu berbeda. Kalau BBM kita untuk nelayan yang ada di SPDN itu kalau di Pertamina di bagian atau bidang Marine, jadi beda dengan yang khusus untuk SPBU," ujar Hendri, Kadis Perikanan Tanjab Timur.
Baca Juga: Diduga Anggota Geng Motor di Marene Ditangkap Warga, Begini Kata Kapolsek Jambi Selatan
Baca Juga: Serang Warga Marene, 3 Remaja Diduga Anggota Geng Motor Ditangkap Warga
Guna mengantisipasi adanya oknum yang melakukan penimbunan BBM khusus untuk nelayan ini, Hendri menuturkan untuk pengawasan internal terkait hal tersebut sudah ada.
"Dari internal kami di Dinas Perikanan ini ada yang memantau penyaluran BBM di SPDN itu. Dan juga pengawasan langsung dari masyarakat juga berjalan," tuturnya.
Dirinya menambahkan, setiap penyaluran BBM sudah ada Sub penyalur diteruskan pada kelompok-kelompok nelayan yang menerima.
"Jadi kalau stok BBM untuk nelayan di Sub penyalur ini berkurang, otomatis para nelayan akan protes dan keluhan itu akan bisa kita terima melalui laporan dari para nelayan atau kelompoknya," ucap mantan Kasat Pol PP Tanjab Timur ini. (pan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: