Curi Tabung Gas
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Tak ada emas, tabung gas pun jadi. Inilah yang dilakukan sejumlah Orang Tak diKenal (OTK), nekat mencuri tabung gas ukuran 5,5 di Toko Kerinci Healthcare, di Jalan Mayor A Marzuki, Paal V, Kecamatan Kotabaru.
Afri (33), pemilik toko menyebutkan, tabung gas yang dijualnya lenyap saat ditinggal rapat dengan rekan kerjanya, Senin (18/10) lalu. Toko pun sepi tak ada yang menjaga.
“Kami sedang briefing di dalam, jadi toko saya itu tidak ada yang jaga. Waktu selesai briefing saya lihat tabung gasnya tinggal satu,” ujar Afri.
Setelah itu, Afri langsung mencari informasi mengenai pelaku kepada pemilik warung minyak di sebelah tokonya, Yut (50). Menurut pengakuan Yut, ia hanya melihat pelaku secara sekilas dan tidak mengingat ciri-cirinya.
Yut menyangka bahwa pelaku adalah pelanggan yang akan membeli sesuatu di toko milik Afri, sehingga Yut tidak terlalu memperdulikannya.
“Saya hanya melihat sepintas, ciri-cirinya saya lupa, seingat saya dia lewat sini pakai masker. Saya kira dia mau beli sesuatu di toko sebelah,” terang Yut.
Untungnya, Afri memiliki kamera pengintai CCTV yang terpasang di bagian dalam dan luar tokonya. Saat mengamati CCTV, Afri menemukan pelaku berjumlah satu orang dengan ciri-ciri memiliki postur tubuh kurus, berumur sekitar 25 tahun, mengenakan masker, topi, baju kaos hitam, dan jeans abu-abu, dengan mengendarai motor Beat Street berwarna hitam tanpa plat.
Berdasarkan tangkapan CCTV, pelaku datang dari arah Simpang Kawat dan kabur dengan cara melawan arus kembali ke arah Simpang Kawat.
Beberapa warga setempat juga menambahkan bahwa daerah toko tersebut memang merupakan rawan pencurian. “Daerah sini memang agak rawan, sering terjadi pencurian. Dulu Mbak Yut juga sempat dicuri minyaknya, terus toko tambal ban di seberang itu dua minggu yang lalu dibongkar sama orang. Ya kami berharap polisi sering lewat daerah sini, biar malingnya berkurang,” ungkap Rudi (45), pedagang lain.
Afri selaku korban tidak berniat untuk melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Dia hanya menyebarluaskan rekaman CCTV melalui media sosial dengan harapan agar semua orang dapat lebih berhati-hati dan pelaku mendapatkan efek jera sehingga tidak berani melakukan aksinya kembali.(mg15/zen)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: