Jangan Salah Pilih, Ini Bedak yang Cocok untuk Kulit Berjerawat

Jangan Salah Pilih, Ini Bedak yang Cocok untuk Kulit Berjerawat

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA – Dokter spesialis dermatologi dan venerologi di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Dr. dr. Irma Bernadette S. Sitohang, Sp.KK(K) menyarankan orang dengan kulit berjerawat menggunakan bedak tabur ketimbang compact.

BACA JUGA : Ladies, Ingin Mencegah Penuaan Dini, 5 Trik Mudah Ini Bisa Membantu Anda

“Untuk orang yang memiliki kulit berjerawat jangan menggunakan bedak compact. Bedak compact bisa menyebabkan kulit lebih berminyak dan merangsang pertumbuhan jerawat dan lebih baik yang menggunakan jenis bedak tabur,” ungkap dia dalam siaran pers RSUI.

BACA JUGA : Lima Shio yang Bakal Beruntung Jelang Imlek 2022

Sementara untuk orang yang memiliki kondisi kulit normal, kosmetik yang ada di pasaran sudah melewati penelitian dan uji tes dan pada umumnya sehingga setiap individu bisa menggunakan produk tersebut.

“Tidak ada permasalahan untuk memilih skincare untuk orang yang memiliki kondisi kulit normal, bisa dari review pemakaian keluarga, teman dekat apabila ingin mencoba produk tersebut,” kata dia.

BACA JUGA : 7 Manfaat Minyak Zaitun Untuk Kulit

Kemudian, untuk mereka dengan kondisi kulit mudah berjerawat, Irma mengingatkan agar lebih berhati-hati dan lebih spesifik dalam memilih produk perawatan kulit.

Orang yang sedang melakukan proses terapi akne sebaiknya menggunakan produk yang sudah disarankan oleh dokter dan apabila ingin menggunakan jenis kosmetik tertentu harus dikonsultasikan ke dokter.

Akne disebabkan hormon androgen, yakni ketika hormon androgen terbentuk lalu memengaruhi sel sebocyte yang berada di kelenjar minyak sehingga menyebabkan sel-sel di dalamnya besar atau bertambah banyak dan menyebabkan produksi minyak.

“Selain sel sebocyte, ada juga sel keratinoscyte yakni sel-sel yang ada pada lapisan kulit lapisan atas atau kulit ari. Hormon androgen memengaruhi sel ini sehingga menyebabkan sel keratinoscyte menjadi lengket dan susah lepas, ketika sel keratinoscyte lengket dan bertambah banyak ditambah produksi minyak, maka akan terjadi sumbatan,” papar Irma.

Sumbatan inilah yang disebut sebagai komedo dan ketika komedo terpapar oleh kuman maka akan terjadi inflamasi atau peradangan. Peradangan tersebut yang kemudian dikatakan akne.

Jumlah kasus akne banyak terjadi pada remaja. Umumnya akne pertama kali muncul pada usia 12 – 15 tahun. Berdasarkan jenis kelamin, jumlah kasus akne pertama muncul pada usia 14 – 17 tahun untuk perempuan dan 16-17 tahun untuk laki-laki.

Puncak keparahan akne biasanya terjadi pada usia 17 – 21 tahun dan 85 persen kasus akne ini akan sembuh pada usia 25 tahun, sementara 15 persen sisanya dapat menetap sampai dengan usia 49 tahun bahkan lebih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: