Apa Bahaya Jantung Berdetak Cepat?
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA - Saat ini jantung Anda tengah berdetak begitu cepat, sesuatu yang mungkin beberapa kali Anda dapati terjadi.
Anda kemudian bertanya, apa bahaya jantung berdetak cepat? Apakah ini serangan jantung?
Well, ada yang berpendapat demikian, akan tetapi menurut ahli, serangan jantung tidak mesti digambarkan dengan jantung berdetak cepat.
Seperti dilansir Healthline, yang terjadi pada jantung saat serangan jantung terjadi, adalah berkurangnya aliran darah yang mengalir ke arah jantung, atau bahkan terhenti sama sekali.
Sebagai efek, jantung tidak lagi mendapatkan pasokan oksigen yang dibutuhkan, lantaran medianya, dalam hal ini darah, tidak lagi mengalir sebagaimana seharusnya.
BAGAIMANA DENGAN DETAKNYA?
Ahli berpendapat bahwa saat serangan jantung terjadi, detaknya bisa saja lebih cepat, atau bahkan lebih lambat dari kondisi normal.
Pada mereka yang mengalami tachycardia, serangan jantung memang dapat terjadi ketika jantung sedang cepat-cepatnya berdetak.
Namun pada kondisi lain, serangan jantung bisa saja terjadi ketika detak jantung seseorang di bawah dari rata-rata detak jantung manusia.
Perlu diketahui, detak jantung manusia yang normal adalah antara 60 hingga 100 bpm (beats per minute).
Semakin rendah detak jantung seseorang, selama masih dalam rentang angka di atas, maka semakin bagus pula menandakan fungsi jantung mereka.
jadi jika Anda masih bertanya "apa bahaya jantung berdetak cepat?" dan punya masalah dengan jantung berdebar, segeralah periksa kondisi Anda, guna mencegah hal yang tidak diinginkan
CIRI SERANGAN JANTUNG
Menurut Ashley Simmons, MD, kardiolog dari University of Kansas Hospital, ada pun ciri serangan jantung adalah seperti rasa sakit di bagian dada, seolah ada otot dada yang tertarik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: