Pedagang Mengeluh Usahanya Ditutup

Pedagang Mengeluh Usahanya Ditutup

Dia berharap, ruko bagi pedagang akan tetap dibuka meski dilakukan pengetatan di Kota Jambi, sehingga dirinya bisa berjualan. “Karena tempat saya ini tak ada terjadi kerumunan, tapi kalau diminta ditutup ya apa boleh buat, tapi harus ada bantuan, karena kalau kami tutup malah terdampak jadinya,” tandasnya.

Sementara itu, Hanafi, pemilik toko mas Singgalang mengatakan dengan adanya penutupan toko, tentu sangat berdampak bagi dirinya. Bahkan, kata dia dengan adanya isu pengetatan saja, kondisi pasar saat ini sudah sepi.

“Apa lagi jika ada pengetatan. Sangat berdampak, kita di rumah saja mau ngapain. Sementara, anak-anak sekolah. Kalau libur kerja, libur makan dan libur operasional lain, enak. Ini kan tidak, tetap harus berjalan,” jelasnya.

Meskipun, lanjutnya, ada bantuan sembako dari pemerintah. Namun, itu tidak cukup. Mengingat, ada enam anggota kelaurga di rumahnya. Sementara itu, Yani, salah satu pembeli emas mengaku, dengan ditutupnya toko mas membuat dirinya bingung, jika sewaktu-waktu membutuhkan uang, sementara tidak ada toko mas yang buka. “Kita kan beli emas juga sekalian untuk nabung. Tapi, kalau ditutup, takutnya pas butuh dan kepepet, mau jual ke mana,” ucapnya.

Rekayasa Lalulintas di Dalam Kota

Selama penerapan pengetatan di Kota Jambi, ada beberapa titik jalan yang disekat.  Tak hanya untuk masuk perbatasan, namun juga sejumlah jalan protokol di Kota Jambi.

Kabag Ops Polresta Jambi, Kompol Farouq Afero mengatakan, ada beberapa titik penyekatan. Pertama, di Simpang BTN atas depan Pasar Angso Duo. Jika ada pengendara yang melaju dari arah Masjid Al-falah, harus belok ke arah Jalan MH Thamrin mengarah ke Jembatan Makalam.

Kemudian, penyekatan di depan Pertamina Kasang (Sijenjang), tenda Sabhara berada di Jalan Raden Pamuk. Pengendara yang melaju dari arah Pertamina, Sijenjang dan Yonif 142/KJ diarahkan ke Jalan Dokter Setia Budi arah PT PLN UPDK Jambi.

Lanjutnya, sekat di Tugu Keris Siginjai, pos berada di depan Kantor Walikota Jambi. Pengendara, baik dari arah Simpang Kantor Camat Kotabaru akan disuruh putar balik. Sedangkan pengendara dari arah Polsek Jelutung, dan GOR kotabaru diarahkan ke Simpang Kantor Camat Kotabaru. Sedangkan dari arah DPRD akan tertutup posko penyekatan.

Di kawasan kantor gubernur, pos didirikan di  depan bundaran air mancur. Sehingga pengendara yang melaju dari arah Kantor Telkomsel dan Sungai Kambang akan diarahkan melalui Jalan Arif Rahman Hakim, menuju arah Unja Telanai. Sementara, di area gubernuran sama sekali pengendara tidak bisa lewat karena ditutup pos penyekatan.

Berikutnya, tenda didirikan di kawasan Tugu Juang, Kota Jambi. Arus lalu lintas dari arah STEMIK dan Simpang Kawat akan diarahkan ke arah Jamtos dan Simpang Mayang.  Sedangkan pengendara dari arah Jamtos akan diminta putar balik.

Lalu, di Jalan Husni Thamrin dan Simpang Pulai. Pengendraa yang melaju dari arah pasar Simpang Pulai, Tugu Pers, dan RS Arafah akan diarahkan menuju Jalan Lebak Bandung. Sedangkan empat 7 pintu masuk ke Kota Jambi juga disekat dengan pemeriksaan ketat.

"Ada 243 total gabungan personel yang diturunkan," ujarnya. Sementara, di pos penyekatan antar kabupaten kota, ada ratusan personel yang diturunkan. (tav/slt/zen)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: