JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Belum lama ini Apple menghadirkan iPhone 13 series di Indonesia. Untuk seri iPhone terbarunya itu, Apple sesumbar kalau secara kemampuan jaringan, perangkatnya bakal makin kencang karena bisa terhubung jaringan 5G.
Namun, kemampuan 5G di IPhone 13 Series masih tidak berguna di Indonesia. Begitu juga dengan seri iPhone 12 tahun lalu yang sudah pula mendukung teknologi jaringan seluler generasi kelima itu. Ketika masuk kedua seri iPhone ini belum bisa terhubung dengan jaringan 5G yang telah digelar sejumlah operator seluler di tanah air.
Mengapa demikian? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menuturkan, memang belum semua perangkat genggam handheld atau device yang sudah mendukung 5G di pasar global bisa juga mendukung 5G yang ada di Indonesia.
Johnny menyebut belum semua vendor smartphone membuka software-nya untuk 5G di Indonesia. “Baru beberapa yang sudah buka. Oppo kalau tidak salah sudah buka dan Samsung juga. Tapi, teknologi Apple belum dibuka,” ujar Johnny belum lama ini melalui jumpa pers daring.
Johnny menegaskan, iPhone 12 dan iPhone 13 belum bisa terhubung dengan 5G lantaran pita frekuensi yang digunakan Apple pada iPhone untuk terhubung dengan 5G berbeda dari pita frekuensi yang dipakai oleh operator Indonesia untuk menggelar layanan 5G.
“Apple belum buka karena Apple handset-nya bergerak di spektrum 2,6 GHz dan di Indonesia, 2,6 GHz belum ada layanan 5G. Sehingga walaupun Apple buka software, toh tidak ada layanannya. Jadi belum bisa (terhubung ke 5G),” terang Politisi Partai Nasdem itu.
Sebagai informasi, di tanah air, ketiga operator seluler (opsel) yang sudah menggelar 5G yakni Telkomsel, Indosat Ooredoo, dan XL Axiata menjalankan 5G di spektrum frekuensi 2,1 GHz, 2,3 GHz, dan 1,8 GHz. Spektrum frekuensi tersebut juga merupakan spektrum yang sama untuk menjalankan jaringan 4G.
“5G yang ada atau dipakai (di Indonesia) adalah teknologi untuk kawasan Asia. Sedangkan teknologi 5G Amerika yang ada di seri iPhone 12 dan 13 digelar di spektrum frekuensi 2,6 GHz dan 3,5 GHz. Itu saat ini belum (ada di Indonesia). Sehingga kita butuh sekali untuk memastikan tersedianya frekuensi di semua level,” kata Johnny.
Untuk bisa merasakan 5G di perangkat iPhone 12 dan 13, Johnny menuturkan kalau masih perlu spektrum pita frekuensi yang lain yang perlu dibebaskan. Hal ini dikatakan tengah diupayakan oleh Kemenkominfo melalui upaya farming dan refarming adalah di 2,3 GHz, 2,6 GHz, 3,3 GHz, dan 3,5 GHz juga di band spektrum tinggi, milimeter wave (mm wave).