JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI – Gubernur Jambi Al Haris menyebutkan, saat ini di Provinsi Jambi ada tiga wilayah yang masuk dalam level IV dalam Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Ini disebabkan karena kurangnya masyarakat yang melakukan isolasi di rumah isolasi terintegritas.
“Banyak dari mereka yang terpapar Covid-19 ini yang isolasi mandiri di rumah, akhirnya mereka bebas di sana malah menularkan ke yang lainnya,” kata dia, Jumat (13/8).
Lanjutnya, mereka yang melakukan isolasi mandiri di rumah tersebut, selain bisa bertemu dengan keluarga di rumah, mereka juga kurang pengawasan dari tenaga medis. Sehingga menimbulkan angka kematian dengan cepat, sewaktu-waktu jika terjadi gejala.
“Maka di wilayah yang saat ini masuk dalam level IV, wajib menyediakan isoter dengan tenaga medisnya yang lengkap dan alat-alat kesehatannya,” tambahnya.
Wilayah yang masuk dalam level IV tersebut yakni Kota Jambi, Kabupaten Batanghari dan kabupaten Merangin. Nantinya, kata Haris, jika pasien yang dirawat di isoter tersebut, dalam kurun waktu 10 hari akan dilakukan pengambilan swab kembali, setelah dinyatakan negatif, pasien langsung di keluarkan.
Dirinya menegaskan, untuk satgas Covid-19 dan Pemkab setempat yang menerapkan level IV tersebut, ada pasien yang positif langsung dijemput dan dirawat di rumah isolasi. Tak ada lagi pasien yang isolasi mandiri di rumah. “Ketika dia swab dan positif, tidak ada gejala pun dirawat di isoter, kalau tak mau jemput,” sebutnya.
Selain kurangnya pasien yang dirawat di isoter, penyebab penerapan level IV Covid-19 ini, karena di wilayah tersebut angka kematiannya cukup tinggi, selanjutnya testing yang masih rendah. “Kita sudah minta kepada mereka untuk meningkatkan testingnya, ini perlu dilakukan,” ungkapnya.
Di sisi lain, Haris meminta kepada masyarakat agar tetap menerapkan prokes saat melakukan aktivitas diluar rumah. Setidkanya menggunakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan harus menjadi kebiasaan bagi masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19.
“Tetap patuhi prokes untuk kesehatan kita semua. Ini salah satu kunci untuk mengurangi resiko penularan Covid-19,” tandasnya. (slt)