KUALATUNGKAL, JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Miris kondisi bangunan tempat siswa siswi menimba ilmu di Desa Siwaklabu, Kecamatan Betara, Tanjab Barat sangat memperihatinkan.
Sekolah Dasar Negeri 118 yang berlokasi di Dusun Makmurjaya, Desa Suwaklabu, Kecamatan Betara tersebut berkonstruksi dari kayu banyak ditemui bangunan yang rusak, mulai dari atap plafon bolong, dinding berlubang dan meja belajar kayu sudah lapuk dimakan rayap.
Sehingga mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM) murid, tak jarang pula disaat belajar para siswa dijatuhi kotoran burung yang bersarang diatap plafon ruang kelas.
Mirisnya dimusim penghujan tetesan air membasahi seluruh isi ruangan kelas sehingga proses KBM berpindah diruang yang lebih aman dari rintikan hujan.
BACA JUGA : ASN di Tanjab Barat Masih Ada yang Bolos saat Jam Kerja
Salah seorang guru, Siti Jubaidah mengatakan bahwa kerusakan sarana dan prasarana sekolah tersebut sudah berlangsung sejak bertahun tahun, atap plafon yang bolong mengakibatkan basahkan baju murid dikala hujan turun.
"Kondisi seperti ini memang sudah lama menyedihkan anak anak apabila hujan kehujanan, apalagi anak burung hantu pernah bersarang diatap jadi kotorannya mengenai anak anak yang sedang belajar," keluhnya, Selasa, 22 Februari 2022.
BACA JUGA: Ingin Tarik Mobil, 2 Debt Collector Asal Kota Jambi Diamuk Massa di Tebo
Ia berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah untuk memperbaiki sekolah yang sudah 20 tahun lebih itu dibangun agar kedepan lebih layak digunakan sebagai tempat menimba ilmu.
"Kami memang sangat membutuhkan lah bantuan rehab sekolah kami, supaya kami dalam melaksanakan proses KBM itu terlaksana dengan bai," harapnya. (Rul)