JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA – Lifter Indonesia, Eko Yuli, berhasil meraih medali perak Olimpiade Tokyo dari cabang angkat besi nomor 61 kilogram putra. Atlet kelahiran Lampung itu membukukan total angkatan 302 dari snatch 137 kilogram dan clean and jerk 165 kilogram.
Berlangsung di Tokyo International Forum pada Minggu (25/7), Eko bersaing cukup ketat dengan lifter asal China, Li Fabin, yang berhasil meraih medali emas. Li Fabin berhasil memecahkan rekor dunia dengan mencatatkan total angkatan 313 kilogram.
Kegagalan Eko melakukan angkatan 141 kilogram saat snatch membuatnya tertinggal dari Li Fabin yang berhasil menuntaskannya dengan baik. Tertinggal bobot snatch, Eko kesulitan untuk bisa mengejar Li Fabin di angkatan clean and jerk.
Alhasil Eko harus puas dengan menduduki peringkat kedua di bawah Li Fabin yang juga merupakan juara dunia. Pada tempat ketiga atau medali perunggu berhasil disabet oleh lifter asal Kazazhtan, Igor Son, dengan total angkatan 294 kilogram.
Eko sendiri sepanjang kariernya belum pernah meraih emas di ajang Olimpiade. Atlet berusia 32 tahun itu dua kali meraih perunggu di Olimpiade 2008 dan 2021 serta satu medali perak di Olimpiade 2016.
Kini Indonesia sudah meraih dua medali di Olimpiade Tokyo, setelah sebelumnya lifter Windy Cantika berhasil meraih medali perunggu yang juga dari cabang angkat besi. (VYT/FIN)