Kenali Fase Luka Untuk Pengobatan yang Tepat

Senin 14-02-2022,14:07 WIB

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID-Luka bakar atau luka sayat, sering dianggap sepele bagi banyak kalangan. Luka tersebut biasanya dianggap bisa sembuh dengan sendirinya. Namun pada kondisi tertentu, luka sayat atau luka bakar harus mendapat perhatian dan penanganan dari dokter.

Dr. Pritha, Sp.BP - RE, dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik praktek di Siloam Hospital Jambi setiap hari Rabu dan Jumat pukul 13.30 - 14.00 dan pukul 14.00 - 15.30, dan jika dalam keadaan darurat, bisa langsung ke UGD Siloam Hospitals Jambi atau bisa Rapid Respon Ambulance di 1 500 911.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Usus dengan 12 Makanan Lezat Ini

Dr. Pritha menjelaskan, sehubungan dengan perawatan luka terdapat fase-fase atau tahapan penyembuhan yg harus diperhatikan. Dia mengatakan ada tiga fase yang akan dilalui oleh luka, baik luka sayat maupun luka bakar.

Fase pertama adalah fase peradangan yang berlangsung pada tujuh hari pertama. Fase ini ditandai dengan daerah luka berwarna kemerahan  dan bengkak, dalam keadaan normal bengkak dan nyeri akan berkurang secara bertahap dalam satu minggu.
"Jika berlangsung lebih lama dan berkepanjangan, menandakan adanya masalah lain yg mendasari sehingga diperlukan analisis kondisi luka serta kondisi medis pasien secara umum," katanya.

Fase kedua adalah fase proliferasi yang berlangsung sampai dengan minggu ketiga.  Fase ini ditandai dengan terbentuknya pembuluh darah baru di daerah luka sehingga penyembuhan mulai terlihat. Hal ini ditandai dengan daerah luka mulai tampak kering, tertutup selmkulit baru, tidak basah, tidak ada jaringan mati.

Baca Juga: Atasi Patah Hati dengan 3 Herbal Alami Ini

"Jika diatas tiga minggu masih basah dan berbau, maka harus segera cari pertolongan lebih lanjut ke dokter," katanya.

Kemudian fase ketiga adalah fase maturasi scar atau pematangan bekas luka. Hal ini ditandai dengan seluruh luka sudah sembuh dan tampak bekas luka yang bisa teraba keras. Jika ditangani dengan baik, maka dalam jangka waktu paling lama 6 bulan bekas luka akan memudar.

"Namun jika perawatannya tidak baik atau bahkan tidak dirawat, maka bekas luka itulah yang bisa menjadi keloid atau kontraktur" katanya.
Penanganan  pertama luka, baik luka sayat maupun luka bakar, bisa lakukan di rumah. Pada kasus luka bakar, hal pertama yang harus dilakukan adalah mematikan sumber panas dan hentikan kontak panas dengan badan. Jika api atau panas tersebut mengenai baju, segera lepaskan baju yang menempel pada luka.

"Kemudian alirkan air suhu ruang kebagian luka tersebut. Cukup menggunakan air keran. Jangan menggunakan air es, karena kulit yg terkena panas bertemu dengan air es dapat menimbulkan trauma tambahan terhadap luka tersebut. Air tersebut harus dialirkan, supaya panas yang menyebabkan luka itu juga ikut mengalir bersama air.

Setelah itu sebaiknya langsung dibawa ke rumah sakit untuk ditangani oleh dokter. Penanganan luka akan ditentukan oleh lokasi luka dan derajat kedalaman luka (luka dangkal atau dalam)," katanya.

Penanganan pertama untuk luka bakar ini, juga bisa dilakukan untuk penanganan luka sayat. Setelah luka dibersihkan dengan air mengalir, baru di oleskan dengan salep untuk luka yang dangkal.

"Kalau lukanya dalam, kemungkinan harus dijahit," tandasnya. (Enn).

Tags :
Kategori :

Terkait