JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KUALATUNGKAL, JAMBI - Jalan lintas penghubung antar Kecamatan Betara dan Kualabetara, Kabupaten Tanjungjabung Barat kondisinya rusak berat. Kerusakan terutama pada saat musim penghujan. Kondisi jalan yang dibangun belum permanen tersebut bagaikan kubangan.
Mirisnya, kerusakan jalan tersebut diperparah dengan mobilitas angkutan darat yang tinggi oleh sejumlah mobil pengangkut sawit perusahaan di wilayah tersebut. Sementara ini, masyarakat hanya memperbaiki secara swadaya kerusakan jalan yang terjadi.
Padahal, jalan lintas yang menghubungkan dua kecamatan itu baru saja diperbaiki. Namun, banyak mobil warga yang kesulitan melintas bahkan terjebak dalam kubangan lumpur sehingga harus ditarik dengan mobil lainnya untuk dapat keluar dari jebakan lobang serta lumpur dengan kedalaman sekitar 50 cm.
Anton, salah satu sopir truk pengangkut barang, menuding penyebab utama rusaknya jalan lintas wilayah tersebut karena mobil perusahaan yang mengangkut buah sawit setiap hari melintas di jalan tersebut baik siang dan malam hari.
"Kalau yang menggunakan jalan hanya masyarakat saya pikir tidak begitu separah ini lah, Ini karena dibagian dalam ada perusahaan perkebunan sawit juga sehari melintas bisa lima sampai tujuh mobil, nah kalau lewat mereka (Karyawan perusahaan) bawak plat baja untuk menutupi jalan berlubang, setelah melewati diambilnya lagi," keluhnya, Jumat (26/11).
"Untuk yang memanfaatkan fasilitas jalan darat ini terkhusus pihak perusahaan agar segera diperhatikan lah harapan kami paling tidak koordinasi perusahaan dengan pemda setempat untuk memperbaiki jalan ini," harapnya.
"Harusnya perusahaan itu punya jalan sendiri ya, sehari saja minimal lima mobil perusahaan lewat, dikawal dan saat mobilnya lewat dibentangnya plat biar nggak terjebak lubang, sementara kita masyarakat mau nggak mau harus memperbaiki dulu," cetusnya.
Sementara, Kabid Cipta Karya Apri Dasman, yang beberapa waktu lalu melakukan peninjauan jalan tersebut, mengatakan, dalam kurun waktu tiga bulan kedepan pihaknya akan dilakukan perbaikan oleh Dinas PU. "Dari dinas PU tentunya akan kita laksanakan dalam tempo tiga bulan kedepan. Target kita dari Sungai Terap sampai parit Tagi, kurang lebih 12 kilometer," tutupnya. (rul)