JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Nasib 193 ribu guru Honorer yang lulus PG PPPK Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) masih belum jelas.
Bahkan, ribuan guru honorer yang lulus passing grade (PG) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mantap melakukan aksi demo pada 23 Mei 2022 nanti.
Para guru yang lulus PG itu pun mantap akan turun ke jalan pada 23 Mei 2022 nanti.
Mereka dinyatakan lulus PG namun tidak mendapatkan formasi untuk PPPK.
BACA JUGA:SEA Games: Bola Kalah Tak Masalah, Bulu Tangkis Malah Siapkan 7 Wakil di Semifinal
BACA JUGA:Pabrik Tesla Akan Dibangun di Batang,Jawa Tengah Tahun Ini
Pra guru tersebut juga menolak alternatif pertemuan daring dengan pejabat Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), maupun Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Menurut Sekretaris Guru Lulus Passing Grade Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (GLPGPPPK) Meisi Lukitasari, aksi 23 Mei fokus pada aspirasi para guru honorer yang lulus PG PPPK.
Mereka menuntut kejelasan nasib 193 ribu guru honorer yang lulus PG tetapi tidak memiliki formasi PPPK.
"PermenPAN-RB yang dijanjikan pemerintah, kan belum ada, makanya kami ingin mencari kejelasannya," kata Meisi, Jumat 20 Mei 2022.
BACA JUGA:Insomnia? Ini 6 Bahan yang Bantu Kamu Mudah Tidur
BACA JUGA:Pipa di Talang Jauh Bocor Akibat Laka Tunggal, Lurah: Saat Ini dalam Perbaikan
Guru honorer salah SDN di Kabupaten Bogor itu menegaskan, GLPGPPPK menolak bila penjelasannya hanya melalui daring.
Mereka ingin menyuarakan langsung ke KemenPAN-RB dan Kemendikbudristek.
Surat permohonan audiensi pun sudah dilayangkan untuk pertemuan 23 Mei. Diakuinya, untuk ke Jakarta memang dibutuhkan dana. Namun, bagi guru honorer yang bernaung di GLPGPPPK tidak ada kata menyerah.