JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Aksi Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) gadungan kembali terjadi. Kali ini, Seorang lelaki berinisial F (35) ditangkap anggota Kodim 0907/Tarakan.
Pjs Dan Unit Kodim 0907/Tarakan, Letda Inf Jomensen Hutajulu mengatakan bahwa pelaku mengaku sebagai Babinsa dan melakukan pemerasan terhadap warga.
"Warga melaporkan kepada ada seorang yang mengaku Babinsa. Dia (F) meminta-minta di tempat makan, toko, dan warga. Begitu kami cek ternyata dia bukan babinsa," ujarnya seperti dikutip dari JPNN.COM pada Selasa, 31 Mei 2022.
Pelaku F ditangkap di Kelurahan Kampung Satu Skip, Kecamatan Tarakan Tengah. Dia pun langsung dibawa ke Makodim 0907/Tarakan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
BACA JUGA:Jose Mourinho Ingin Datangkan Dua Pemain MU ke Roma
BACA JUGA:Menderita Tumor Payudara, Marshanda Sampaikan Pesan Ini Pada sang Putri
Jomensen menegaskan perbuatan F sangat merugikan citra TNI. Dia pun memastikan tidak ada tentara yang meminta uang kepada masyarakat.
Dia menyebut F yang berprofesi sebagai tukang masak itu juga mengaku sebagai marinir atau anggota TNI AL.
"Tidak ada kekerasan, tetapi pemerasan ada. Sudah banyak yang diperas termasuk uang, barang dari masyarakat. Kalau penyalahgunaan atribut TNI tidak ada, tetapi instansi ada,” tegas Jomensen.
Kepada prajurit TNI asli, tentara gadungan itu mengaku khilaf. Pelaku nekat mengaku anggota TNI lantaran ingin mendapatkan uang dengan mudahnya.
BACA JUGA:Tak Promosi Formula E, Sandiaga Uno Disebut Penghianat, Begini Tanggapannya
BACA JUGA:Italia Vs Argentina : Pertarungan Raja Eropa dan Amerika
Sementara Komandan Kodim 0907/Tarakan Letkol Inf Reza Fajar Lesmana berharap kepada seluruh warga Kota Tarakan untuk tidak mudah percaya terhadap oknum yang mengaku sebagai prajurit TNI. (*/dra)