Sarolangun, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Terkait keberlanjutan pembangunan pabrik semen di Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun, PT Semen Baturaja Tbk akhirnya menanggapi bahwa saat ini perusahaan sedang mengalami oversupply di industri semen.
Dea, Humas PT Semen Baturaja Tbk, mengatakan keberlanjutan rencana pembangunan pabrik semen di Kecamatan Limun, saat ini Semen Baturaja masih terdampak kondisi oversupply.
“Tidak hanya itu, saat ini pemerintah juga sedang memberlakukan moratorium pembangunan pabrik baru. Sehingga menjadi kendala pada pembangunan pabrik semen di Kabupaten Sarolangun,” kata dia, Rabu 15 Juni 2022.
Sebelumnya, DPRD Sarolangun mempertanyakan keseriusan perusahaan tersebut. Ketua Komisi I DPRD Sarolangun, Pahrul Rozi mengatakan, jika PT Semen Baturaja Tbk tidak bisa memberikan kepastian, mungkin perusahaan swasta akan tertarik berinvetasi di Sarolangun. Khususnya untuk kelanjutan dari pembangunan pabrik tersebut.
"Di sisi lain, mereka (PT Semen Baturaja Tbk) juga sudah punya izin dan sebagainya, dan itu merupakan BUMN. Jadi keputusannya masih menunggu dari pusat," katanya, Selasa 14 Juni 2022.
Menurutnya, pembangunan pabrik semen di Kecamatan Limun tersebut terkendala anggaran.
"Apakah ada moratorium terhadap pembukaan pabrik baru, atau ada alasan lain kita juga tidak tahu. Kita tanya mereka, pihak perusahaan juga belum bisa menjawab," tuturnya. (bam)