8. Bahwa juga, di Twit Roy Suryo yang diviralkan oleh pihak lain tapi sebenarnya adalah membahas terkait kenaikan Harga Tiket (Tarif) yang mengkiritik dan berbicara mengenai kebijakan Wisata Candi Borobudur dan bukan membahas Agama.
Sehingga tidak ada niatan untuk menghina agama tertentu melainkan pihak lain yang ingin mencoba membawa ke arah SARA padahal konteksnya adalah postingan orang lain mengkiritik terkait kebijakan kenaikan tarif wisata di Candi Borobudur.
9. Bahwa untuk menghindari terjadinya Adu Domba dan Provokasi yang dilakukan oleh pihak lain, terkait kritikannya di twitternya mengenai tarif wisata borobudur tersebut, untuk itu Roy Suryo secara terbuka dan gentle berani meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi kepada Masyarakat Indonesia terkait hal tersebut.
BACA JUGA:Soal Pembangunan Pabrik Semen di Sarolangun, Ini Penjelasan PT Semen Baturaja Tbk
BACA JUGA:Ini Alasan Presiden Jokowi Tunjuk Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto Jadi Menteri
Lebih khususnya kepada Ummat Budha yang dimungkinkan terkait akibat adanya Meme tersebut, meski Meme yang dinaksud jelas-jelas bukan buatannya sebagaimana penjelasan teknis diatas.
Sehingga tidak ada rasa kebencian, kemarahan dan kesalah pahaman diantara kita terkait permasalahan tersebut diatas, dikarenakan tidak ada sedikit pun niatan Roy Suryo dalam mengkritik kebijakan tarif wisata tersebut ke arah agama tertentu (SARA).
10. Bahwa juga Roy Suryo juga mengucapan Apresiasi kepada HIKMAHBUDHI, dalam hal ini Ketua Umumnya Bapak Wiryawan yang malah sudah mengkomunikasikan langsung kepada Roy Suryo.
Agar kondisi yang terjadi untuk tidak terpengaruh dengan Situasi yang (sengaja) dibuat oleh BuzzerRp yang ingin mengadu domba antar umat beragama.
Atas komunikasi yang sangat baik tersebut Roy Suryo mengucapkan Terimakasih yang sebesar-besarnya. Rilis dan penjelasan ini disampaikan tim penasehat hukum Roy Suryo, Pitra Romadoni Nasution. (*)
Artikel ini telah tayang di disway.id, dengan judul Setelah Ramai Roy Suryo Baru Minta Maaf usia Hapus Posting Meme Stupa Berwajah Presiden Jokowi