"Jaman Pak SBY, TVRI itu bisa dipakai oleh kelompok yang anti kebhinekaan. Ini kan menjadi catatan kritis dari masyarakat Indonesia," sambungnya.
BACA JUGA:Israel Lolos Piala Dunia U-20, Bakal Main di Indonesia
BACA JUGA:Helikopter Jatuh di Swiss, Polisi Bern Ungkap 2 Orang Luka Parah
Menurut Hasto, kerja sama politik harus didahului dengan melihat ideologi, platform dan aspek historis.
"Atas dasar itu PDIP tidak bisa berkoalisi dengan Demokrat dan PKS," ucapnya.
Sebelumnya, di sela Rakernas PDIP pada Kamis lalu 23 Juni 2022 Hasto menyebut PDIP tidak bisa berkoalisi dengan Demokrat dan PKS yang suka melakukan kamuflase politik.
"Pendukung PDIP ini rakyat wong cilik yang tidak suka berbagai bentuk kamuflase politik. Rakyat apa adanya. Rakyat yang bicara dengan bahasa rakyat sehingga aspek historis itu tetap dilakukan," pungkasnya. (*/Zen)