SENGETI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Komisi III DPRD Muarojambi mengaku kesal dengan ulah kontraktor pemenang lelang proyek pengaspalan Jalan Desa Mekar Sari, Kecamatan Kumpeh.
Pasalnya sudah tiga minggu pasca ditunjuk sebagai pemenang lelang, hingga kini belum ada progres pengerjaan sama sekali.
Ketua Komisi III DPRD Muaro Jambi, Sumarsen Purba saat turun langsung ke lokasi bersama semua anggotanya, menegaskan, proyek pengaspalan jalan yang memakan dana Rp 11 miliar tersebut belum dikerjakan sama sekali padahal kontrak sudah berjalan.
Seharusnya kontraktor sudah mengerjakan jalan tersebut sebab ini minggu ketiga pasca penandatangan kontrak kerja yang dilakukan oleh pihak rekanan dengan pemerintah Kabupaten Muaro Jambi.
BACA JUGA:Wakapolri Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Al Kostoeri di Riau
BACA JUGA:Korban Pernikahan Sesama Jenis di Jambi Datangi Polresta, Ada Kasus Baru?
"Ini saya katakan, progresnya nol. Kami kecewa dengan pihak rekanan ini," kata Sumarsen dengan nada tinggi.
Beberapa anggota DPRD Kabupaten Muaro Jambi yang turun langsung pada sidak tersebut di antaranya Robinson Sirait dari partai PAN, H Sulaiman dari Nasdem, Zulkifli dari Gerindra, Rido dari Golkar, Elvin dari PKB.
"Ini proyek apa, papan nama proyek tidak ada, subkantor juga tidak ada. Ini proyek besar Lo," kesal Sumarsen.
Sumarsen bersama anggota Komisi III tidak ingin proyek sepanjang 2,8 kilometer tersebut molor dan dikerjakan diwaktu detik-detik terakhir hendak habis masa tender.
BACA JUGA:Wanita Arab Saudi Kini Bisa Pamer Rambut, Kebijakan Mohammed bin Salman?
BACA JUGA:Kebangetan! Oknum Kepsek di Sumatera Selatan Pakai Dana BOS untuk Judi Online dan Beli Mobil
"Kalau dikerjakan sekarang, mereka takut rugi. Nanti jalan rusak di masa pemeliharaan, mereka harus perbaiki lagi, jadinya rugi. Kalau diakhir tender, trus rusak, itu alasannya nanti masa pemeliharaan sudah lewat. Jadi bukan tanggung jawab mereka," imbuhnya.
Selain itu, dirinya juga meminta agar jalan tersebut dikerjakan dengan kwalitas yang baik. Jangan sampai baru dikerjakan jalan tersebut sudah rusak, apalagi ruas jalan ini merupakan ruas jalan yang menghubungkan ke perusahaan.
"Inikan programnya ibu Masnah, jadi sangat disayangkan sekali kalau baru dibangun, terus hancur. Kan ibu Masnah juga yang disalahkan. Makanya kita minta jalan ini dibangun dengan kwalitas terbaik," imbuhnya. (jun/ira/zen)