JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Apple dan Google didesak untuk mengeluarkan TikTok dari pusat aplikasi.
Hal ini disampaikan oleh seorang anggota Partai Republik yang menjabat sebagai Anggota Komisioner Komisi Komunikasi Federal AS (FCC) Brendan Carr.
BACA JUGA:Maling Motor di Jambi, Dijual ke Musi Banyuasin, Kini Pencuri dan Penadah Diamankan Polisi
BACA JUGA:MUA Jambi yang Digerebek dengan Suami Orang Laporkan NR ke Polda Jambi, Sudah Sampai Mana Kasusnya?
Brendan secara terang- terangan pernah mentwit di media sosialnya terkait ketakutannya terhadap TikTok.
"TikTok bukan hanya aplikasi video. Mereka seperti halnya bulu domba."
"Mereka memanen data sensitif dan menurut laporan terbaru mereka mengaksesnya di Beijing," kata Brendan.
Brendan mengirimkan surat kepada para CEO kemudian menyebutkan TikTok telah mengumpulkan banyak data sensitif warga AS.
Hal itu, kata dia, berpotensi menimbulkan bahaya karena data- data tersebut bisa diakses oleh staf ByteDance di Beijing seperti dikutip dari jpnn.com.
Surat dengan kop FCC itu telah dikirim pada 24 Juni 2022 dan diharapkan bisa dipenuhi pada 8 Juli 2022. (Viz)