JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Angka permintaan Crude Palm Oil (CPO) dunia dinilai meningkat. PTPN VI membuat program konversi terhadap Petani Plasma Eks PIR Perkebunan PTPN VI untuk lakukan atau alih fungsi kebun karet menjadi kebun sawit.
Berangkat dari hal tersebut, Kabag Rensus PTPN VI Rio Herman menuturkan, program Konversi untuk Petani Plasma tanaman Karet menjadi tanaman Sawit tersebut tetap akan menggunakan pola kemitraan. Di mana, Program ini ditujukan ke Petani Eks Plasma Karet yang luas lahannya ± 36 ribu Hektar terletak di:
• Kabupaten Batang Hari, Prov Jambi (Eks PIR Ness Bajubang )
• Kabupaten Sarolangon, Prov Jambi ( Eks PIR Khusus Durian Luncuk)
• Kabupaten Tebo, Prov Jambi (Eks PIR Ness Rimbo Bujang)
• Dan di Wilayah Sumbar terletak di Pangakalan Lima Puluh Koto
Lebih lanjut, Program Konversi lahan ini dalam peremajaan tanaman mulai dari TU s.d TBM III akan menggunakan skema pembiayaan murni dari Bank Himbara. Tahapan yang saat ini berjalan, PTPN VI sedang melaksanakan koordinasi dengan beberapa Bank Himbara guna menemukan skema pembiayaan yang tidak memberatkan petani.
"Skema yang biasa di pakai KUR atau Kredit Usaha Rakyat. Kami lagi cari formula terbaik agar tidak membebani Petani. Kan lahan yang ada sudah plasma sawit nanti akan tetap plasma," paparnya.
Selain itu, Konversitanaman karet menjadi tanaman sawit ini juga dinilai berpengaruh pada peningkatan perekonomian masyarakat. Pasalnya, dari sederet lahan yang akan dialihfungsikan tersebut, tak lagi produktif untuk menghasilkan getah karet.
"Karetnya sudah tua, sudah tidak produktif lagi. Di samping itu, kebutuhan CPO dunia terus meningkat, jadi kita ganti tanaman sawit dan ini sudah kita sepakati bersama dengan pemilik plasma, dan kita berdoa semoga dengan alih tanaman ini akan menggeliatkan perekonomian masyarakat sekitar. tutup Rio Herman.(*)