Eks Presiden ACT Ahyudin Beri Penjelasan Mengenai Kasus Penyelewengan Dana Bantuan Boeing

Selasa 12-07-2022,13:21 WIB
Editor : Surya Elviza
memberikan penjelasan mengenai kasus kasus dugaan penyelewengan dana bantuan sosial pesawat Lion Air JT-610.
 
Ahyudinpun mengaku sudah menjalani pemeriksaan hingga 13 jam di ruang pemeriksaan penyidik Dittipideksus Bareskrim Polri.  
Ahyudin menyebut, dana Boeing untuk ahli waris korban Lion Air dikelola ACT dalam bentuk program pengadaaan fasilitas umum.
 
Pendiri lembaga filantropi itu mengatakan secara garis besar penyidik menanyakan tentang dana bantuan sosial dari pihak Boeing untuk ahli waris korban Lion Air.
  BACA JUGA:Penyidik Polda Jambi Kirimkan Berkas Kacab PT DHD ke Kejaksaan Tinggi Jambi   BACA JUGA:Kepala Rutas Kelas 1 Surabaya Pastikan Mas Bechi Dapat Perlakuan Sama dengan Pelaku Kriminal Lain   "Secara umum, penyelidikan berlangsung dengan baik, lancar, santai," kata Ahyudin di Bareskrim Polri, Senin 11 Juli 2022 malam.   "Jadi, Alhamdulillah dengan penyidik tadi sudah dibahas tentang Boeing secara komprehensif, meskipun saya tidak bisa menjelaskan di sini secara utuh," ujar Ahyudin.   Menurutnya, bantuan bukan berupa uang yang diberikan kepada ahli waris.   Ahyudin meminta dana sosial atau CSR untuk ahli waris korban kecelakaan Lion Air itu jangan diartikan dalam bentuk santunan.  
Jangan diartikan bahwa dana CSR yang diterima oleh ACT dari Boeing itu adalah bentuk santunan uang tunai yang dititipkan oleh Boeing kepada ACT, lalu diberikan kepada ahli waris, enggak begitu," tambahnya.
 
Ahyudin menjelaskan, program kerja sama Boeing dengan ACT dalam bentuk pengadaan fasilitas umum.
 
Antara lain, pengadaan sarana pendidikan, madrasah, masjid, dan musala.
 
Ahyudin memprediksi progres program itu sudah di atas 75 persen hingga Juli 2022.
 
Namun, dia mengeklaim tidak terlibat langsung dalam pelaksanaan program itu.
 
BACA JUGA:Jalan Orang Kayo Pingai Talang Banjar Proses Penggalian, Kerjakan Proyek Sewerage System
 
BACA JUGA:Harga Emas Turun Lagi, Segini Harga Pergramnya
 
Dia mengatakan sejak tidak lagi menjabat sebagai ketua dewan pembina ACT sejak 11 Januari 2022 seperti dikutip dari jpnn.com.
 
"Maka, progres program dari Januari sampai ke Juli 2022 ini saya juga tidak tahu. Jadi, enam bulan lamanya, saya tidak mengerti progresnya," tutur Ahyudin. (viz)
Tags : #pemeriksaan eks presiden act #lions air jt 610 #eks presiden act #aksi cepat tanggap #act
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Terkini