JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Usai kasus polisi tembak polisi, Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo menangis.
Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo menangis di pelukan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
Momen sangat mengharukan itu terjadi saat Fadil Imran menyambangi Irjen Ferdy Sambo di Mabes Polri pada Rabu (13/7).
Dalam video berdurasi 24 detik yang tersebar di grup awak media, tampak Fadil dan Ferdy berpelukan.
BACA JUGA:Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jambi Ditunda, Ada Apa?
Irjen Ferdy Sambo tak kuasa menahan air mata. Irjen Fadil tampak mengelus Irjen Sambo.
Fadil juga tampak mencium kening Irjen Ferdy Sambo. Irjen Fadil Imran mengatakan pelukan itu bentuk dukungan terhadap Ferdy Sambo atas kasus baku tembak sesama polisi di rumah dinasnya, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7).
"Saya memberikan support pada adik saya, Sambo, agar tegar menghadapi cobaan ini," kata Fadil saat dikonfirmasi, Kamis (14/7).
Menurut orang nomor 1 di Polda Metro Jaya itu, tidak gampang menghadapi cobaan sebagaimana dialami Ferdy Sambo.
BACA JUGA:Perusahaan Harus Komitmen Jaga Wilayah Rawan Karhutla di Jambi
"Ini tidak mudah dan dapat menimpa siapa saja," tutur Fadil, seperti dikutip dari jpnn.com.
Insiden tembak-menembak melibatkan Brigadir Polisi Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir Y dengan Bharada E.
Baku tembak polisi itu menyebabkan Brigadir Yosua tewas. Yosua merupakan sopir istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Adapun Bharada E merupakan ajudan Irjen Sambo yang bertugas menjaga keamanan di rumah dinas itu.
Polisi menyebut lokasi kejadian merupakan rumah singgah keluarga Irjen Ferdy Sambo untuk berisolasi setelah pulang dari luar kota.
BACA JUGA:Mulai Terancam Punah, Lumba Lumba Jenis Ini Tersisa 10 Ekor di Dunia...Sedihnya....
BACA JUGA:Timnas Vietnam U-19 Disingkirkan Malaysia di Semifinal Piala AFF 2022
Menurut penjelasan Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, peristiwa baku tembak itu terjadi setelah Brigadir J keluar dari kamar istri Kadiv Humas Polri, Putri Candrawathi. (slt)