JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Ratusan massa yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia (SPI), Gerakan Mahasiswa Petani Indonesia-Jambi dan Partai Buruh Jambi menuntut untuk dapat bertemu Al Haris, Gubernur Jambi.
Hal ini disampaikan orator aksi saat menyampaikan tuntutannya di depan Kantor Gubernur Jambi, Senin 19 Juli 2022.
"Kalau bapak gubernur tidak menemui kami, kami tidak akan pulang dari sini," kata seorang orator aksi.
Selain itu, peserta aksi juga menyoroti banyaknya kriminalisasi yang dirasakan oleh para petani.
BACA JUGA:Nathalie Holscher Ungkap Gugat Cerai Komedian Sule, Punya Pasangan Harus..
"Tetapi, kalau perusahaan yang salah, kepala daerah seakan tidak berkutik," ungkapnya.
Dalam aksi ini, ada beberapa hal yang menjadi tuntutan para aksi massa yakni menuntut diselesaikannya konflik agraria di Provinsi Jambi.
Kemudian perbaiki tata kelola persawitan dan naikkan harga sawit, kemudian mereka juga menolah pembahan UU Cipta Kerja, lalu mereka juga menuntur agar hak-hak buruh dipenuhi, dan hentikan intimidasi terhadap para petani SPI Jambi.
Diketahui, ratusan massa yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia (SPI), Gerakan Mahasiswa Petani Indonesia-Jambi dan Partai Buruh Jambi menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Jambi, Senin 19 Juli 2022.
BACA JUGA:Tembakan Membabi Buta di Pusat Perbelanjaan Indianapolis, Tiga Orang Tewas
BACA JUGA:Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J Sebut Tak ada Bukti Baku Tembak
Ratusan massa ini mengawali aksinya dengan berorasi di Simpang Empat Telanaipura, dilanjutkan dengan longmarch ke Kantor Gubernur Jambi.(dra/zen)