JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.
Kemenkeu Sebut Inflasi 2022 Diprediksi Capai 4,5 Persen
Kamis 28-07-2022,10:29 WIB
Editor : Surya Elviza
Febrio membeberkan pemerintah akan terus mewaspadai perkembangan harga terkini.
Di sisi lain, juga akan menstabilkan harga pangan agar tidak langsung berdampak kepada masyarakat atau konsumen.
BACA JUGA:Ini 3 Fakta dan Temuan Baru Sebelum Hingga Kematian Brigadir J Versi Komnas HAM
BACA JUGA:Tuan Rumah Rakon TP-PKK se-Provinsi Jambi, TP-PKK Sungai Penuh Promosikan Produk Unggulan
Menurutnya, inflasi berkisar 3,5 persen sampai 4,5 persen secara tahunan atau lebih tinggi dari asumsi APBN 2022 sebesar tiga persen.
Febrio mengatakan inflasi melampaui asumsi APBN 2022 karena kenaikan harga komoditas global terutama energi dan pangan.
"Memang lebih tinggi dari proyeksi awal APBN 2022. Kenaikan (harga komoditas global) ini tentu berpotensi meningkatkan harga komoditas dalam negeri," katanya dalam Konferensi Pers APBN KiTa secara daring yang dipantau di Jakarta, Rabu 27 Juli 2022.
Pemerintah akan menggunakan APBN sebagai bantalan untuk melindungi daya beli masyarakat dan menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional.
"APBN berperan sebagai shock absorber, kita ingin menjaga daya beli masyarakat dan sekaligus memastikan momentum pemulihan ekonomi terus terjaga. Dalam konteks ini untuk menjaga daya beli tercermin dari angka inflasi yang relatif terjaga dibandingkan banyak negara lain," tegasnya.
BACA JUGA:Pinggang Langsing
BACA JUGA:Ramalan Karier Berdasarkan Zodiak, Scorpio, Kabar Baik Akan Datang Kepada Anda Hari ini
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi pada Juni 2022 mencapai 0,61 persen atau secara tahun kalender sebesar 3,19 persen seperti dikutip dari jpnn.com.
Adapun secara tahunan inflasi pada Juni 2022 mencapai 4,35 persen atau lebih tinggi dibandingkan Mei 2022 yang 3,55 persen. Inflasi ini sekaligus menjadi yang tertinggi sejak Juni 2017. (viz)
Kategori :