10 Muharram, Hujan Tangisan Atas Syahidnya Al-Imam Al-Husain bin Ali, Cucu Kesayangan Rasulullah

Minggu 31-07-2022,20:31 WIB
Editor : Risza Saputra

Ditulis Oleh:

Al-Habib Prof.Dr.KH.R. Shohibul Faroji Al-Azhmatkhan Ba'alawi Al-Husaini.SAg.MA.PhD

 

Peristiwa Karbala, 10 Muharram 61 Hijriah atau Hari Asyura', merupakan tragedi paling menyedihkan bagi umat Islam Seluruh Alam Semesta. Karena Pada hari itu, Al-Imam Al-Husain, cucu kesayangan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam dibunuh dan dibantai di Karbala.  

Kisah dibunuhnya cucu kesayangan Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam, Al-Imam Husain bin Ali bin Abi Thalib itu terjadi pada tanggal 10 Muharram 61 Hijriah. Artinya hingga sekarang ini, peristiwa ini sudah berumur 1.383 tahun yang lalu.

Peristiwa dan tragedi ini sungguh sangat amat kejam dan tragis sekali, terutama bagi siapa saja mengkaji, meriset, merenungkan ataupun membaca sejarahnya. Karena yang dibunuh dan dibantai adalah orang yang sangat dicintai Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam.

Pembunuhan ini dilakukan oleh kelompok pro-khalifah pada masa itu. Yaitu pendukung Yazid bin Mu’awiyah. 

BACA JUGA:Belum Ucapkan Duka Cita Buat Brigadir J dari Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Ini Kata Kamaruddin

BACA JUGA:Sahrul Gunawan Mengaku Tidak Pede Dekati Ayu Ting Ting

Di awal kisah diceritakan, bahwa Para sahabat Al-Imam Al-Husain, yaitu: Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Zubair, dan sahabat-sahabat yang lain telah mengingatkan Al-Imam Al-Husain untuk tidak berangkat menemui pendukungnya di Kufah Irak, karena kuat kemungkinan hal itu perangkap musuh untuk membunuh dirinya dan Ahlulbayt. 

Namun komitmen dan keberanian Al-Imam Al-Husain yang teguh pendirian dan pemberani seperti ayahnya Ali bin Abi Thalib, membuatnya menolak saran nasehat sahabat-sahabatnya, meski ia tetap berterima kasih atas saran nasehat tersebut.  

Berangkatlah Al-Imam Al-Husain dari Makkah menuju Kufah Irak bersama rombongan Ahlulbayt sebanyak 72 orang.

Sesampainya di Karbala, kurang lebih 100 KM barat daya Baghdad, rombongan cucu Rasulullah itu dihadang oleh pasukan yang dipimpin oleh Ubaidillah bin Ziyad atas perintah Khalifah Yazid bin Muawiyah.

BACA JUGA:Tak Lagi Ditangani Polda Metro Jaya, Kasus Brigadir J Diambil Alih Mabes Polri, Ternyata Ini Alasannya

BACA JUGA:Sebelum di Sarolangun, Ternyata Warga Aceh Ini Pernah Disekap di Merangin

Kategori :