MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Ular berukuran besar mengejutkan warga di Lorong Manggis, RT 03, Kelurahan Nibung Putih, Kecamatan Muarasabak, Kabupaten Tanjab Timur, Senin 1 Agustus 2022.
Pasalnya, ular berukuran besar tersebut diketahui masuk ke perkarangan salah satu rumah warga setempat.
M Syadad, pemilik rumah saat diwawancarai mengatakan, keberadaan ular tersebut pertama kali ia ketahui sekitar pukul 08.00 WIB saat dirinya akan berangkat kerja.
"Ketahuannya tuh pagi tadi pas mau berangkat kerja, lihat ada ular di parit dekat garasi rumah," ucapnya.
BACA JUGA:Ular Berukuran Besar di Talangbabat Dievakuasi, Begini Penjelasan Damkar Tanjab Timur
BACA JUGA:Mabuk dan Ugal-ugalan di Jalan, 4 Pemuda Tewas Masuk Parit di Kota Jambi
Ia menjelaskan, ini adalah kali pertama rumahnya kemasukan ular berukuran besar seperti itu. Kemungkinan, ular dengan nama latin Pythonidae yang dikenal juga dengan sebutan Sanca Kembang atau Sanca Batik ini masuk ke pekarangan rumah tersebut setelah melintasi perkebunan yang ada di sekitarnya.
"Sebelumnyo dak pernah ado ular masuk ke rumah ni. Mungkin ular tu datang dari arah kebun, soalnyo di depan dengan di belakang rumah ni ado kebun orang," jelasnya.
Dirinya tidak mengetahui pasti sejak kapan ular tersebut berada di pekarangan rumahnya, dan apakah ada kawanan lainnya di sekitar rumah tersebut.
"Abang dak tau jugo sejak kapan ular tu situ, soalnyo rumah ni pas Sabtu-Minggu kemarin posisinyo kosong. Kareno sekeluarga hadiri hajatan saudara di Jambi, subuh tadi baru sampe rumah ni lagi," ungkapnya.
BACA JUGA:Puluhan Warga Desa Sungai Ning Ngadu ke DPRD Kota Sungaipenuh, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Kabar Terbaru Kasus Brigadir J, Timsus Datangi TKP Polisi Tembak Polisi, Lakukan Ini..
Pada saat pertama kali ditemukan pemilik rumah, ular tersebut tidak menunjukkan keagresifannya dan hanya membelitkan badanya di dalam parit.
"Posisi ular tu pertamo kali nampak, dio lagi begulung di dalam got. Mungkin lagi tidur ular tu di dalam got tu. Soalnyo pas didekati, dio dak nyerang. Dak tau ular tu apo habis mangsa hewan ternak atau dak" ujar Syadad.
Ia juga menerangkan, karena merasa dapat membahayakan keselamatan keluarganya dan juga orang lain, akhirnya pemilik rumah langsung melaporkan hal ini ke petugas Damkar Kabupaten Tanjab Timur.