Nah, hari Selasa 2 Agustus 2022, PLM digelar di Kota Jambi. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Jambi, Syamsul Rizal.
Ada 16 orang peserta yang hadir, dari Kota Jambi, Kabupaten Muarojambi, Batanghari, Sungaipenuh, dan lainnya.
BACA JUGA:Kecelakaan yang Menewaskan Anggota Polres Merangin, Izin Operasional PT SGM Pernah Dicabut
BACA JUGA:Betah Menjanda 14 Tahun, Ternyata Ini Alasan Yuni Shara
Tujuan PLM tahun ini adalah memfasilitasi proses saling belajar dan berbagi pengalaman, capaian keberhasilan dan area of improvement dalam implementasi program; meningkatkan komitmen, motivasi dan kepercayaan diri peserta untuk terus melaksanakan strategi program; memberikan pengetahuan dan keterampilan baru bagi peserta untuk penguatan implementasi program.
Kemudian, menyusun rencana tindak lanjut implementasi program; dan memberikan apresiasi bagi perpustakaan kabupaten dan desa terbaik di tingkat provinsi.
“PLM Provinsi tahun 2022 dilakukan secara tatap muka di 33 lokasi untuk 34 provinsi, termasuk Provinsi Jambi yang tahun ini menjadi mitra program,” kata Syamsul Rizal.
Pelaksanaan PLM tahun ini dibagi dalam 5 gelombang d imana setiap gelombang dilaksanakan di 6–7 provinsi. Peserta yang dilibatkan berasal dari Dinas Perpustakaan Provinsi, Dinas Perpustakaan Kabupaten, Perpustakaan Desa, Impact/Dampak, dan Desa Champion.
BACA JUGA:Catat! Baznas Buka Pendaftaran Beasiswa Cendekia 2022, Ini Syarat dan Jadwalnya
BACA JUGA:Komnas HAM: Kasus Penembakan yang Menewaskan Brigadir J Berkaitan dengan Kejadian di Magelang
“Peserta PLM akan diharapkan dapat saling belajar, menghargai capaiannya masing masing dan capaian perpustakaan lain,” kata dia.
Melalui PLM provinsi ini, perpustakaan dapat lebih membuka diri dan rendah hati belajar dari keberhasilan perpustakaan lainnya dan menjadikannya sebagai motivasi meningkatkan strategi pengembangan perpustakaan.
Perpusnas mempercayakan proses fasilitasi sesi-sesi dalam PLM Provinsi dilakukan oleh para Master Trainer dan Fasilitator Daerah yang merupakan pelaku implementasi program, sehingga dapat membagikan best practices atau pengalaman baik dalam melaksanakan transformasi perpustakaan selain memberikan dukungan kepada penguatan sumber daya di daerah.
Selain itu, salah satu sesi dalam PLM Provinsi ini menghadirkan narasumber lokal dari masing-masing provinsi. Narasumber lokal ini akan sharing inovasi untuk pengembangan diri dan perpustakaan sehingga diharapkan dapat memberikan dukungan dalam implementasi transformasi perpustakaan di wilayah masing-masing.
BACA JUGA:Harga Batu Bara Acuan Naik Lagi, Kondisi Gas di Eropa Mengkhawatirkan
BACA JUGA:Perdana, AHM Hadirkan Program Vokasi Berbasis TEFA